Kisah Sukses Pabrik Rambut, Dongkrak Ekonomi Lokal Purbalingga yang Mendunia

- 9 November 2023, 23:53 WIB
Kisah Sukses Pabrik Rambut, Dongkrak Ekonomi Lokal Purbalingga yang Mendunia
Kisah Sukses Pabrik Rambut, Dongkrak Ekonomi Lokal Purbalingga yang Mendunia /Dian Sulistiono/

BANJARNEGARAKU.COM - Siapa sangka rambut manusia bisa menjadi salah satu produk yang bisa dieskpor ke berbagai negara. Ternyata Purbalingga menjadi salah satu Kabupaten yang mampu menjadi penyedia rambut berkualitas untuk di ekspor menjadi bahan baku pembuatan wig dan ekstensi rambut.

Rambut palsu atau yang biasa disebut wig kualitas terbaik memang disarankan dibuat dengan bahan baku rambut manusia. Negara-negara mode seperti Italia kerap meminta rambut bekas potong, dari negara-negara Asia seperti Indonesia dengan alasan rambut Asia berwarna hitam.

Baca Juga: Mengenang Tragedi Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Ini Sejarah Hari Pahlawan....

Hal itu diamini oleh Adrianus Widya Krisnadi atau yang lebih akrab disapa Krisna, pendiri PT. Bejana Cita Settara (PT BCS), yang beralamat di Desa Karangbanjar Kecamatan Bojongsari. PT BCS telah berhasil mengekspor produknya hingga ke Italia.

"Saya memulai bisnis ini hanya sebagai trader, saya punya klien yang ingin dikirimkan sampel rambut, lalu saya kirim lah beberapa sampel rambut sekitar tahun 2020 di bulan Agustus, saya kirim ke Itali. Kemudian setelah itu pesanannya bertambah, kebutuhan semakin banyak sampai sekarang. Setiap bulan bisa memproduksi hingga 2 ton," terangnya.

Krisna menjelaskan pasar Eropa menyukai rambut Indonesia karena karakteristiknya yang bagus untuk diwarnai. Sebelum di ekspor pabriknya akan mengolah rambut dengan cara diuraikan, disisir, dicuci, dan dikemas ulang sebelum dikirimkan.

Baca Juga: Bobby Nasution Didesak Mengembalikan KTA PDIP, Bobby Akhirnya Buka Suara, Saya Tidak tahu!

"Kalau rambut Indonesia karakteristiknya bagus untuk diwarnai, seperti warna silver, warna pirang, jadi bagus sekali. Jadi nanti bahan baku ini akan mereka warnai kemudian dijadikan wig atau ekstention rambut. Kemudian dijual ke beberapa negara seperti Amerika, Spanyol, dan ada juga ke Jerman," katanya.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Dinkominfo Purbalingga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x