Kepala Puskesmas Rembang Isdiarto mengungkapkan dalam rangka mengatasi AKI dan AKB pihaknya melakukan pelayanan antenatal terpadu, seperti pelayanan KIA, gizi, pengendalian penyakit menular (imunisasi, HIV/AIDS, TB, malaria, penyakit menular seksual).
“Bidan desa memantau ibu hamil risiko tinggi (risti) di masing-masing desa setiap seminggu sekali dan melakukan skrinning risti,” kata dia.
Tak hanya itu, bidan desa bekerjasama dengan kader kesehatan juga memberikan pelayanan pemberian makanan tambahan lokal kepada ibu hamil risti. Dan diadakan kelas ibu hamil minimal tiga kali dalam setahun di setiap desa.
“Kader kesehatan masak makanan tambahan setiap harinya, kemudian mengirimkan ke bumil risti dan balita stunting di wilayahnya,” pungkasnya.***