Selain tampil pada acara puncak perayaan HUT Banyumas, tari Rumeksa juga pernah tampil di hadapan Prediden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2012, dalam rangka penanaman 1.000 pohon di pegunungan Tegal.
"Tari Rumeksa ini bukan hanya sekedar menari tetapi memerlukan olahraga, olahrasa, irama, dan etika sehingga orang yang membawakan tarian tersebut dapat menghayati tiap gerakannya," lanjutnya
Clarissa, salah satu penari dari sanggar Graha Mustika Purwokerto dan Dharmo Yuwono Purwokerto yang kini masih duduk di bangku SMA berharap seni tradisional tidak akan luntur ditelan jaman oleh seni yang lain.
“Semoga seni tradisional tidak luntur oleh pengaruh budaya lain dan perkembangan zaman,” katanya.***