Network
BANJARNEGARAKU.COM - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melantik dan mengambil sumpah 5 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau Eselon II dan 42 Pejabat Administrator atau Eselon III di lingkungan Pemkab Purbalingga. Kepada para pejabat terlantik, Bupati menuntut agar aktif mencari dukungan anggaran dan program dari pusat untuk Kabupaten Purbalingga.
"Panjenengan ini semua harus bisa mengakses komunikasi koordinasi dengan kementerian-kementerian terkait, pemerintah provinsi ataupun stakeholder lainnya yang kira kira kita bisa mengakses program maupun anggaran dari mereka," kata Bupati Tiwi dalam acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator di Lingkungan Pemkab Purbalingga, Rabu 20 Maret 2024 di Pendopo Dipokusumo.
Hal itu perlu dilakukan guna menyiasati keterbatasan anggaran yang ada di Pemkab Purbalingga. Tidak hanya itu kepada para pejabat terlantik, Bupati mewajibkan untuk melakukan digitalisasi layanan khususnya pada OPD pengampu pelayanan kepada masyarakat.
"Digitalisasi mulai diinisiasi, ayo buat trobosan atau membuat aplikasi. Saya mohon inovasi, digitalisasi ini bisa menjadi prioritas tahun ini," katanya.
Ia menambahkan, digitalisasi ini akan menciptakan pelayanan yang mudah, murah dan cepat. Disamping itu juga mencegah terjadinya kebocoran anggaran melalui digitalisasi pembayaran.
Baca Juga: DPC SI Banjarnegara Memperingati Haul Ke-90 Guru Soekarno
Seperti biasa, kepada pejabat yang baru terlantik Bupati mengarahkan untuk segera melakukan penyesuaian di OPD baru, kenali target kinerja, melakukan pembenahan terhadap masalah-masalah yang ada serta hilangkan ego sektoral. Termasuk berusaha semaksimal mungkin agar target RPJMD yang seharusnya bisa tercapai di 2026 bisa terkejar tahun ini.
"Saat ini era media sosial, dimana sedikit - sedikit bisa viral. Kita jaga citra positif Pemerintah Daerah, hati hati dalam berperilaku dan bertutur kata," kanya.
