Sedulur Papat Limo Pancer, Kakang Kawah Adi Ari-ari, Memahami Makna Asal Usul Manusia, Berikut Selengkapnya

30 Maret 2022, 09:33 WIB
Ilustrasi - Sedulur Papat Limo Pancer, Kakang Kawah Adi Ari-ari, Memahami Makna Asal Usul Manusia /Pixabay/josephredfiled./

BANJARNEGARAKU - Bagi masyarakat Jawa pasti sudah tidak asing lagi dengan kata kata Sedulur Papat Limo Pancer, Kakang Kawah Adi Ari ari.

Sedulur Papat Limo Pancer, Kakang Kawah Adi Ari ari, serta memahami makna asal usul manusia, selengkapnya terangkum dalam pembahasan kali ini yang dijelaskan oleh Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket.

Penjelasan lengkap mengenai asal usul manusia, Sedulur Papat Limo Pancer, Kakang Kawah Adi Ari ari, terangkum pada artikel ini, versi Padepokan Carang Seket yang dijelaskan oleh Den Juneng.

Baca Juga: Barang Anda Hilang? Berikut Amalan Agar Barang Hilang Bisa Kembali

Tidak ada yang Bisa dibantah bahwa manusia itu ada karena keberadaan bapak dan ibu.

Karena pertemuan sel telur dan sperma dalam sebuah tempat yang disebut gua garba atau rahim.

Tapi lantas, bagaimanakah sesuatu yang saling bertemu itu bisa berubah menjadi sesosok manusia, sepeti saya, kamu, kita semua? Bisa cantik, jelek, hitam, putih, abu-abu.

Manusia atau Manungsa dalam bahasa Jawa, dikatakan memiliki 4 komponen yang menjadikannya "ada".

Merekalah yang bersama kita sejak kita ada di dalam rahim Ibunda, dan mengawal kita setelah kita ada di dunia ini (alam madya).

Baca Juga: Baca Sholawat Khusus untuk Lunas Hutang, Syekh Ali Jaber: Jumlahnya Bebas

Kakang kawah (air ketuban), Adi ari ari (plasenta), Getih (Darah), Puser (Pusar).

Keempat komponen itulah yang menjadikan Pancer (diri kita) ada dan di akui keberadaanya

Air ketuban disebut kakang kawah merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembentukan manusia.

Air ketuban bertugas melindungi kita saat berada dalam rahim, menjaga dari goncangan dan perubahan suhu.

Ia diciptakan untuk memastikan kita nyaman sebelum dilahirkan ke dunia.

Pecahnya air ketuban menandakan awal kelahiran seorang anak ke jagad mayapada.

Dan setelah lahir, kakang kawah dipercaya menjelma menjadi sesosok yang sama persis seperti kita.

Baca Juga: Amalan Agar dapat Memiliki Keturunan, Ini Penjelasan Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket

Menjadi satu dari sedulur papat yang sangat berperan menjaga serta mengawal kita dalam menjalankan tugas-tugas kita di alam madya ini.

Adi ari ari atau plasenta.

Plasenta atau ari ari inilah yang menjamin ketersediaan makanan kita ketika masih sebagai janin di dalam kandungan.

Sumber makanan dari tubuh ibu disimpan dalam plasenta dan kita cerna melalui tali pusar.

Ia ikut terlahir setelah kita keluar dari gua garba sang ibu.

Masyarakat Jawa percaya, bahwa ari ari adalah saudara kita kembar kita juga.

Karenanya harus dikuburkan dengan segala pernak pernik sesuai jenis kelamin jabang bayi.

Bayi yang masih dalam usia muda, katanya bisa melihat salah satu sedulur papatnya yang berasal dari ari ari ini.

Baca Juga: Doa Ketika Tertimpa Musibah, Agar Lebih Tabah dan Berserah, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

Dialah yang mengemong dan mengajak bermain seorang bayi yang belum mengerti apapun di dunia.

Maka sering kita lihat sang Jabang bayi tersenyum sendiri, padahal tidak sedang kita godain.

Saat itulah dia sedang bermain dengan adi ari-arinya.

Getih alias darah

Darah adalah salah satu komponen utama penunjang kehidupan seorang manusia.

Tanpa darah, pasokan oksigen tidak akan bisa diangkut ke seluruh tubuh.

Tanpa darah, asupan nutrisi tidak akan bisa diserap oleh tubuh. Tanpa darah, tidak akan ada kehidupan.

Baca Juga: Doa Memakai dan Melepas Pakaian, Lengkap dengan Arab, Latin dan Artinya

Darah atau getih menjadi bagian dari diri manusia seumur hidupnya. Ia akan terus ada hingga kematian menjemput.

Darah adalah bagian yang tak terpisahkan dan menjadi hutang terbesar, yang tidak akan mampu kita bayar, kepada orang tua kita.

Dalam darah pula, bukti tak terbantahkan dari siapa kita diciptakan dan dilahirkan tersimpan.

Puser atau Tali Pusar

Ia menjadi bukti otentik bahwa kita pernah terhubung dengan ibu dan mendapatkan asupan makanan selama 9 bulan dalam kandungan melalui ibu.

Sebagaimana dengan Darah, Puser juga menjadi bukti tak terbantahkan bahwa kita ada dan dilahirkan oleh seorang perempuan yang disebut Ibu.

Dari puser inilah, keterikatan batin antara anak dan ibu tidak akan bisa dihapuskan.

Ia menjadi memori tentang pengorbanan seorang ibu dalam menjalani proses kehamilan dan kelahiran.

Baca Juga: Berikut Doa Qunut Subuh, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

Keempat komponen di atas menyatu dalam diri kita atau yang disebut dengan pancer.

Ya, kita adalah pancer, Pusat.

Pusat dari keberadaan keempat komponen itu tadi.

Diri seorang manusia ada bersama dengan keempat komponen di atas, tak akan bisa dipisahkan.

Sedulur papat dilahirkan bersama dengan kita. Mereka ada karena kita ada. Kita ada karena mereka ada.

Oleh sebab itu, keberadaan sedulur papat sangat dihargai dalam masyarakat tradisional, salah satunya dalam kebudayaan Jawa.

Baca Juga: Pengen Didoakan Dua Malaikat, Ayo Amalkan Sedekah Subuh

Untuk menghargai dan menghormati keberadaan sedulur papat yang dipercaya selalu mendampingi kita dalam kehidupan ini, di hari-hari tertentu seperti hari kelahiran (weton).

Dibuatkanlah bubur abang, bubur lima warna, dikhususkan untuk keempat saudara tersebut, agar hubungan Kita dengan sedulur papat kita harmonis, sehingga mereka terus mengawal kita di kehidupan ini.

Sedulur papat limo pancer. Mereka bukan supranatural karena keberadaan mereka nyata adanya.

Bisakah kita terlahir ke dunia tanpa salah satu dari mereka? jawabnya 'tentu tidak bisa'.

Itulah penjelasan Den Juneng Suhu Padepokan Carang Seket mengenai Sedulur Papat Limo Pancer, Kakang Kawah Adi Ari ari, serta memahami makna asal usul manusia.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler