Mengenal Jalur Kereta Api Rute Purwokerto-Wonosobo, Berikut Penjelasan Selengkapnya

31 Juli 2022, 07:32 WIB
Ilustrasi: Mengenal Jalur Kereta Api Rute Purwokerto-Wonosobo, Ada Wacana Akan di Reaktivasi /RETNO HERIYANTO/PR

BANJARNEGARAKU.COM - Jalur moda transportasi kereta api di Indonesia sangat banyak, salah satunya rute Purwokerto-Wonosobo yang telah lama tidak aktif.

Adanya wacana reaktivasi atau pengaktifan kembali Jalur Kereta Api Rute Purwokerto-Wonosobo menjadi perhatian tersendiri bagi masyarakat.

Wacana itu kembali bergulir dan menarik untuk ditelisik kembali apa dan bagaimana kondisi Jalur Kereta Api Rute Purwokerto-Wonosobo yang pernah menjadi salah satu pilihan moda transportasi pada masa jayanya, sebelum kalah bersaing dengan moda transportasi lainnya.

Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Desa Tangguh Bencana, Desa Klopogodo Adakan Pelatihan Kebencanaan Bersama TRC

Pada artikel kali ini membahas tentang Mengenal Jalur Kereta Api Rute Purwokerto-Wonosobo sebagaimana melansir laman heritage.kai.id, berikut ini ulasan selengkapnya.

Pembangunan jalur kereta api rute Purwokerto-Wonosobo mulai di bangun secara bertahap pada periode tahun 1893-1917 oleh perusahaan kereta api swasta SDS (Serajoedal Stoomtram Maatschappij).

Usulan pembangunan jalur ini disampaikan oleh pabrik-pabrik gula yang ada di daerah Banyumas.

Baca Juga: Waspada! BMKG Sebut Akan Ada Potensi Gempa 8,7 Magnitudo di Sepanjang Selatan Pulau Jawa, Berpotensi Tsunami

Posisi jalur kereta api rute Purwokerto-Wonosobo tidak jauh dari pabrik-pabrik gula yang ada di Banyumas karena dari pabrik-pabrik gula inilah nantinya pengangkutan barang rutin akan dilakukan.

Jalur kereta api rute Purwokerto-Wonosobo sepanjang 92,1 kilometer melalui kota Purwokerto, Sokaraja, Banjarsari, Klampok, Banjarnegara, dan Wonosobo (ke arah timur).

Selain itu juga dibangun jalur cabang Banjarsari-Purbalingga sepanjang 7 km diresmikan pengoperasiannya pada tahun 1900.

Baca Juga: Empat Weton Paling Bahaya! Diincar Sengkolo Malam 1 Suro 2022, Salah Satunya Hari Pasaran Rabu Pahing

SDS juga membangun jalur kereta api juga menghubungkan Purwokerto-Patikraja-Sampang-Maos (ke arah selatan) sepanjang 29 km dan diresmikan pengoperasiannya pada tahun 1896.

Jalur ini diujicoba terlebih dahulu untuk pengangkutan barang milik Pemerintah Hindia Belanda.

Untuk selanjutnya di samping mengoperasikan gerbong barang, perusahaan ini juga mengoperasikan kereta penumpang untuk masyarakat umum.

Baca Juga: Sedulur Papat Limo Pancer, Kakang Kawah Adi Ari-ari, Memahami Makna Asal Usul Manusia, Berikut Selengkapnya

Kereta api yang melintas rute ini ternyata sangat diminati oleh masyarakat Banyumas sebagai sarana transportasi yang efektif dan murah.

Perusahaan-perusahaan swasta besar yang paling berkepentingan dan paling banyak menggunakan jasa kereta api adalah perusahaan gula.

Sejak kereta api beroperasi maka seluruh muatan milik pabrik gula diangkut dengan kereta api.

Baca Juga: Hitungan Dasar Hukum Alam Sri, Lungguh, Dunya, Lara, Pati, Begini Selengkapnya

Barang-barang milik pabrik gula yang diangkut dengan kereta api antara lain perlengkapan pabrik seperti batu gamping, mesin, barang logam, bahan bakar dan pembungkus gula.

Selain itu dimuat juga perlengkapan perkebunan tebu seperti bibit dan pupuk.

Barang-barang tersebut semuanya didatangkan dari luar Banyumas, bahkan dari luar negeri.

Sedangkan yang dibawa keluar dari wilayah Banyumas misalnya gula dan sirup tebu.

Baca Juga: Kalian Punya Keris? Begini Cara Menghitung Pengaruh Keris Menggunakan Jari, Versi Padepokan Carang Seket

Barang-barang ini dibawa ke pelabuhan Cilacap untuk selanjutnya dikapalkan ke luar negeri atau barang-barang tersebut dibawa ke stasiun Maos untuk selanjutnya di angkut oleh kereta api milik perusahaan Staats Spoorwegen (SS) ke Batavia (Jakarta).

Selain perkebunan tebu, daerah Wonosobo kaya dengan hasil perkebunan tembakau dan pertanian.

Hasil pertanian dan perkebunan tembakau di daerah Wonosobo sebelah utara (Dieng) juga diangkut oleh kereta api.

Baca Juga: Jenis Keris yang Beredar di Masyarakat, Mulai dari Isi, Macam dan Kategori Keris

Pada masa jayanya, satu rangkaian kereta api terdiri dari gerbong barang dan kereta penumpang. Satu rangkaian kereta api dapat mencapai 5 kereta.

Gerbong barang biasanya adalah hasil bumi seperti sayuran dan tembakau.

Pada masa itu, jadwal kereta adalah 2 kali dari Wonosobo yaitu pagi dan sore, serta 2 kali dari Purwokerto yaitu pagi dan sore juga, sehingga ada 2 rangkaian yang digunakan.

Baca Juga: Manfaat Kamijara atau Sereh Bagi Kesehatan, Ini Kata Praktisi Kesehatan dr Agus Ujianto Selengkapnya

Diantara stasiun-stasiun, yang memiliki dipo adalah stasiun Purwokerto, stasiun Banjarnegara dan stasiun Klampok.

Seiring perkembangan transportasi jalan raya, maka jalur kereta api rute Purwokerto-Wonosobo ditutup pada tahun 1978 karena kalang bersaing dengan moda yang menggunakan jalan raya.

Hanya tersisa jalur rute Purwokerto–Purwokerto Timur (5 km) yang beroperasi untuk kereta barang sampai dengan tahun 1985.

Baca Juga: Kalian Suka Makan Jengkol? Berikut Manfaat Jengkol Bagi Tubuh Kata Praktisi Kesehatan dr Agus Ujianto

Saat ini kondisi untuk jalur rute Purwokerto-Wonosobo dalam kondisi rusak karena lebih dari 24 tahun terbengkalai.

Kondisi rusak meliputi aset rel, jembatan dan stasiun. Berbagai prasarana kereta api telah dipakai pihak lain seperti untuk jalan raya, rumah penduduk, persawahan, pertokoan dan fasilitas umum lainnya.

Dari total panjang rel 92,1 km, kurang dari 10 persen yang tersisa, sementara 90 persen rel sudah dibongkar.

Baca Juga: Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto SIK MH Budayakan Lari Tiap Sore! Olahraga Mudah dan Murah

Jalur kereta api rute Purwokerto-Wonosobo dapat dikembangkan untuk kereta api wisata. pada rute ini banyak melewati kawasan pedesaan dan pinggir jalan raya sehingga memberi kesan suasana pedesaan.

Di kota Wonosobo, terdapat tempat wisata seperti pemandian air hangat Kalianget dan telaga Menjer.

Sebagai informasi, Pemerintah tengah mewacanakan reaktivasi jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo.

Baca Juga: Mengenal Sosok Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto Beserta Istri, Berikut Selengkapnya

Dimana, jalur kereta api ini membentang Purwokerto-Purbalingga-Banjarnegara- Wonosobo.

Pengaktifan kembali jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo diperkirakan akan menggunakan rel baru atau jalur baru.

Demikian artikel Mengenal Jalur Kereta Api Rute Purwokerto-Wonosobo, semoga bermanfaat.***

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: heritage.kai.id

Tags

Terkini

Terpopuler