BANJARNEGARAKU.COM - Kalian tau makanan satu ini, yaaa.. Makanan satu ini merupakan salah satu makanan khas warga Banjarnegara, khususnya yang berada di wilayah barat Banjarnegara seperti Kecamatan Purwareja Klampok dan Susukan.
Dari segi harga, makanan satu ini tergolong ekonomis, selain rasanga yang enak, kupat landan ternyata juga mampu menggerakan perekonomian masyarakat, utamanya bagi produsen kupat landan dan pedagang makanan yang menggunakan kupat landan sebagai salah satu bahan pokok atau pelengkapnya.
Penasaran? Ya, jika dilihat dari sisi produsen kupat landan, tentu step by stepnya membutuhkan banyak sekali keterlibatan masyarakat, mulai dari pemanen janur atau daun kelapa, produksi tempat kupat landan yang terbuat dari janur kelapa, maupun para pedagang yang menggunakan kupag landan, karena kupat landsn ini bisa awet sampai 3 hari.
Sebagai tambahan informasi, ketupat merupakan makanan yang berbahan dasar beras yang dibungkus dengan daun kelapa yang berwarna hijau atau kuning.
Nama landan diambil dari sebutan nama air abu pelepah kelapa. Karena itu, ketupat yang berwarna merah kehitaman ini disebut ketupat landan.
Pembungkus ketupat bervariasi, ada yang menggunakan pembungkus alami yaitu dengan daun kelapa dan ada yang menggunakan plastik.
Pembungkus alami atau klontong janur ini lebih baik, karena berasal dari bahan alami. Ketupat landan adalah ketupat yang menggunakan air pelepah kelapa. Selain rupanya yang unik, rasa dari ketupat ini juga berbeda dengan ketupat pada umumnya.
Cara membuatnya hampir sama dengan membuat ketupat pada umumnya. Hanya saja bahan yang digunakan cukup unik dan tidak biasa.
Baca Juga: Mie Ayam Pak Yanto, Jembatan Karangjati Susukan-Klampok Banjarnegara, Toping Ayamnya Mantapz...
Biasanya produsen kupat landan ink dalam memasak masih menggunakan pawon atau dapur dengan memanfaatkan kayu bakar dari pekarangan rumah, walapun saat inj sudah ada kompor gas, produsen kupat landan ini kerap kali memasak di pawon, karena memakan waktu yang agak lama untuk menghasilkan rasa kupag yang enak.
Bahan-bahan untuk membuat ketupat landan di antaranya pelepah pohon kelapa, air, beras, dan klontong jenur.
Mula mula, klontong janur dianyam sesuai bentuk ketupat, kemudian dimasukkan beras yang sudah dicuci.
Bahan daun kelapa untuk membuat ketupat diambil dari pohon kelapa dekat rumahnya dan dibuat klontong janur. Beras yang sudah dibersihkan siap untuk diisikan ke klontong janur.
Bahan pewarna alami sudah disiapkan jauh-jauh hari, berupa abu dari hasil pembakaran pelepah pohon kelapa yang biasa digunakan untuk kayu bakar.
Baca Juga: Bakso Barjo Purwareja Banjarnegara, Legend! Yuk Nikmati Kualitas Rasa Baksonya
Abu hasil pembakaran pelepah pohon kelapa diletakan disaringan atau wadah yang bisa untuk menyaring, dan diletakan diatas wadah kosong.
Abu kemudian disiram dengan air bersih secara berlahan. Air hasil saringan abu tadi dibiarkan sampai benar-benar airnya jernih, air inilah yang disebut air landan.
Air landan ini kemudian digunakan untuk merebus ketupat. Air landan diambil dan diletakan ke panci besar yang akan digunakan untuk merebus klontong janur yang sudah diisi beras.
Proses memasak ketupat sampai benar-benar masak dan tanak dan membutuhkan waktu kurang lebih empat sampai lima jam.
Hal ini bertujuan supaya ketupat benar-benar masak dan tanak, sehingga ketupat tidak cepat basi, selain membuat tampilan ketupat lebih menarik, air landan dapat menjadikan ketupat lebih awet. Ketupat landan dapat bertahan dan enak dikonsumsi hingga 3 hari.
Kupat landan ini, oleh masyarakat biasa disandingkan dengan tahu, atau aneka gorengan, sebagai salah satu menu ringan yang mampu mengganjal perut.
Itulah sekilas mengenai kupat landan, salah satu makanan khas di wilayah barat Banjarnegara, semoga bermanfaat.***