Dimana, umumnya petani hanya menyiapkan satu saluran atau parit akibatnya cenderung hama penyakit tanaman padi lebih mudah mendekat karena tidak ada pagar atau pembatas tanaman.
Bila teknologi Jarwo Riting Plus, pembuatan saluran atau parit pada empat sisi dan mengelilingi petakan sawah.
"Konsep utamanya pada pengendalian penyakit, endingnya tanaman sehat. Bila tidak ada penyakit maka produktivitas tanaman padi meningkat," urainya.
Baca Juga: Keutamaan Membaca Surah Al Mulk Setaip Malam, Berikut Penjelasannya
Konsep utama budidaya tanaman padi dengan Teknologi Jarwo Riting Plus ada 3 hal diantaranya jajar legowo, parit keliling dan plus (tanaman revugia).
Pertama, tanam padi sistem jajar legowo (jarwo) dimana bibit padi ditanam secara berbaris dengan jarak tanam 20 cm x 20 cm x 40 cm diselingi satu baris kosong.
Manfaat jajar legowo (jarwo) diantaranya mengurangi kelembaban (serangan hama penyakit), memudahkan perawatan tanaman (ada lorongnya) seperti pemupukan lebih mudah dan efektif, pengendalian hama penyakit lebih mudah serta penyiangan lebih ringan.
Manfaat jarwo berikutnya juga menambah jumlah populasi atau anakan, tanaman tumbuh sehat kuat mengurangi kerebahan, malai lebih panjang bulir padi besar dan penuh.
Kedua, Riting (parit keliling) artinya di setiap petakan sawah padi dibuat parit atau selokan secara memutar mengelilingi petakan lahan padi.