Kandungan Nutrisi Beras Pengisi Ketupat dalam Kajian Thibbun Nabawi

- 2 Mei 2022, 10:15 WIB
Kandungan Nutrisi Beras Pengisi Ketupat dalam Kajian Thibbun Nabawi
Kandungan Nutrisi Beras Pengisi Ketupat dalam Kajian Thibbun Nabawi /Tangkapan Layar/YouTube mbok midut

Berdasarkan penjelasan di atas, beras memiliki manfaat untuk kesehatan saluran cerna apabila dikombinasikan dengan bahan makanan lain seperti susu.

Baca Juga: Ribuan Perantau Asal Jawa Tengah Ikuti Mudik Gratis 2022, Ini Pesan Gubernur Ganjar Pranowo

Apabila dikaitkan dengan suasana Idul Fitri, biasanya kaum muslimin di Nusantara mengonsumsi ketupat bersamaan dengan hidangan berkuah santan.

Berdasarkan tradisi tersebut, ada kemungkinan santan digunakan sejak dahulu sebagai pengganti susu untuk menemani makanan pokok dari beras dengan ketersediaan yang lebih mudah ditemukan oleh masyarakat.

Ibnu Sina dalam kitab Al-Qanun fit Thibb juga membahas tentang beras sebagai berikut:

Baca Juga: Viral! Seberapa Jawa Kalian, Arti Kata Clathu Beserta Contoh Kalimat

“Beras adalah biji-bijian yang terkenal. Beras bersifat panas dan kering. Sifat keringnya lebih terasa daripada sifat panasnya. Namun, beberapa dokter menganggapnya lebih panas daripada gandum.

Beras memberikan nutrisi yang baik tetapi juga menyebabkan kekeringan. Saat dimasak dengan susu dan minyak almond, nutrisinya lebih banyak dan lebih baik.” (Abu Ali al-Husain bin Abdullah bin Sina, Al-Qanun fit-Thibb Book II, Jamia Hamdard, New Delhi, 1998 M: 52-53).

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu? Coba Ucapkan 'Lebaran 2022 Tanggal Berapa' Menggunakan Bahasa Jawa

Susu dan minyak almond tidak lazim digunakan oleh masyarakat Nusantara untuk memasak beras. Oleh karena itu, biasanya beras dimasak menjadi nasi dengan air biasa atau air santan.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x