Soal Kebocoran Data yang Diretas Bjorka, Berikut Penuturan Najwa Shihab

- 29 September 2022, 11:32 WIB
Najwa Shihab.
Najwa Shihab. /Instagram @najwashihab

BANJARNEGARAKU.COM - Najwa Shihab angkat bicara soal kebocoran data kartu SIM Indonesia berinisial NIK dan lainnya yang diretas oleh Bjorka.

Najwa mengaku jengkel dengan respon pemerintah dalam menanggapi permasalahan kebocoran data tersebut.

Dia heran karena dengan dalih mencari solusi cepat, pemerintah justru menyuruh warga menjaga NIK nya sendiri-sendiri.

Baca Juga: Terobosan Baru Dilakukan Disdikbud Batang Antisipasi Kekerasan dan Pelecehan Seksual, Berikut Selengkapnya

Dilansir dari laman YouTube Najwa Shihab, dirinya menganggap bahwa pemerintah tidak bergerak cepat mengatasi permasalahan tersebut.

"Menurutku ini memang menjengkelkan banget sih terutama kalau kita lihat bagaimana respon aparat negara atas kasus ini," ujar Najwa.

Pihaknya juga bingung dengan opsi yang diberikan pemerintah dengan bahasa untuk menjaga NIK sendiri-sendiri.

"Gimana caranya coba jaga NIK sendiri, maksudku ketika kita daftar SIM Card itukan kita ngasih NIK Card," lanjutnya.

Baca Juga: Tiga Kecamatan Jadi Sasaran Program KKN Mahasiswa STIE Tamansiswa Banjarnegara, Berikut Selengkapnya

Dan sekarang setelah bocor malah, masyarakat diminta untuk menjaga NIK sendiri-sendiri dan bukan dengan cara yang sat set.

Najwa mengatakan inti dari persoalan ini adalah bagaimana caranya agar negara melindungi data warganya.

"Bukan ditambai dengan himbuan basi, harus sering-sering ganti kata sandi," tegas Najwa.

Presenter kondang ini juga mengatakan bahwa kebocoran data ini memiliki banyak konsekwensi yang harus dialami warga.

Baca Juga: Waspada! Tanah Bergerak di Pandanarum Banjarnegara, Dua Rumah Retak-Retak dan Amblas di Bagian Lantai

"Maksudku itu tuh bukan inti persoalanya kan, inti persoalannya adalah bagaimana data kita itu tuh gak ada perlindungan dari negara sama sekali, ini urusan genting menurutku," lanjut Najwa.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah baru menetapkan satu orang tersangka terhadap seorang pemuda berinisial MAH (21 tahun) asal Madiun yang berperan membantu Bjorka membuat kanal telegram.

Sementara itu hingga saat ini sosok Bjorka sendiri masih menjadi misteri dan peretas ini terus berulah mengusik pemerintah di dunia maya.***

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x