Network
BANJARNEGARAKU.COM - Pembeli motor listrik menerima subsidi hingga Rp 7 juta per unit. Namun motor listrik masih tidak laku juga. Pemerintah sudah mengetahui pangkal masalahnya.
Jumlah peminat subsidi motor listrik mulai mengalami peningkatan. Meski begitu, harus diakui bahwa penyerapan bantuan pemerintah ini terbilang lambat, masih jauh dari target.
Dilansir dari laman situs Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (Sisapira.id), kuota subsidi pembelian motor listrik sepanjang tahun berjalan masih tersisa 199.204 unit, hingga Selasa 20 Juni 2023 malam.
Baca Juga: Jangan Lakukan Hal Ini saat Berada di Gym, Bikin Jengkel dan Bisa Dianggap Tidak Beradab
Artinya, minat pembelian motor listrik bersubsidi baru mencapai 796 unit. Padahal total kuota yang diberikan pemerintah sebanyak 200.000 unit hingga akhir tahun 2023.
Sampai sekarang sebanyak 778 konsumen sudah melakukan proses pendaftaran. Dari jumlah tersebut terdapat 14 orang konsumen yang sudah terverifikasi. Tercatat baru ada 4 unit motor listrik bersubsidi yang dilepas ke pasar.
Kepala Staf Kepresiden Moeldoko, menginformasikan saat ini penyaluran subsidi motor listrik sifatnya restitusi atau pembayaran kepada penjual.
Pemberian subsidi untuk pembelian motor listrik ini merupakan semangat pemerintah untuk pengembangan kendaraan listrik.
