Cara Membuat Eco Enzyme
Ekoenzim dapat terbuat dari bahan gula merah atau tetes tebu sampah organik dapur
Air murni dari sumber atau air hujan
Ketiga bahan di atas dicampur dengan perbandingan 1:3:10. Kemudian disimpan dalam keadaan anaerob atau kedap udara atau ditutup rapat selama 3 bulan. Saat panen cairan dikeringkan kemudian dikemas dalam wadah atau botol bersih, sedangkan ampas dapat dijadikan pupuk padat organik atau dikeringkan sebagai pengharum ruangan.
Eco Enzyme untuk mendukung budidaya tanaman organik
Hasil ekoenzim dapat dimanfaatkan untuk mendukung program Pengendalian Hama Terpadu (PHT), khususnya dalam penerapan budidaya tanaman organik karena dapat berfungsi sebagai pupuk dan pestisida alami.
Sampah diolah menjadi bahan yang sangat bermanfaat bagi manusia dan alam sehingga cocok dengan semboyan dari Zero menjadi Hero. Saat ini banyak penggiat lingkungan yang aktif mensosialisasikan pembuatan dan penyebaran Ekoenzim.
Sekolah-sekolah, Ibu-ibu PKK dan kelompok masyarakat lainnya membuat dan mengaplikasikan Eco Enzyme ke Tempat Pengolahan Sampah, danau, Sungai, saluran air untuk memperbaiki kualitas air dan lingkungan lainnya.