Tarian ini menarik perhatian masyarakat, karena mereka menawarkan atraksi seperti kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti memakan beling atau kebal terhadap deraan pecut.
Baca Juga: LPPL Radio Gema Soedirman Purbalingga Tertib Aturan
Atraksi kuda lumping ini awalnya hanya pertunjukan sebagai simbol perlawanan pasukan berkuda Pangeran Diponegoro saat melawan penjajahan Belanda.
Namun, dalam perkembangannya, seni tradisional kuda lumping ini kini memasukkan unsur spiritual.
Demikian jadwal mendeman ebeg di Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Kebumen, semoga bermanfaat.
Disclaimer: Jadwal dan lokasi mendeman ebeg bisa berubah sewaktu-waktu, banjarnegaraku.com tidak bertanggung jawab atas ketidak sesuaian lokasi dan perubahan yang terjadi.***