BANJARNEGARAKU.COM – Orang tua tentu berharap postur tubuh anaknya tinggi. Namun percaya atau tidak bahwa postur tubuh selain ditentukan aktivitas fisik ternyata ditentukan pula oleh kebiasaan anak dalam kehidupan sehari-hari.
Tinggi badan seorang anak ditentukan juga oleh genetik. In artinya kedua orang tunya berperan juga untuk menentukan apakah anak bisa mempunyai tubuh yang tinggi atau tidak.
Tidak salah jika orang tua harus memperhatikan kebiasaan dan gaya hidup anak dalam keseharian. Terutama aktivitas fisik dan pola makan.
Baca Juga: Wow! Manula Banjarnegara Bisa Mencapai Puncak Gunung Prau
Dilansir Banjarnegaraku.com dari Parenting First dalam penelitian menemukan faktor generika berperan 80 persen menentukan tinggi badan. Faktor lain seperti pola makan, tidur, dan aktivitas fisik berkontribusi 20 persen.
Kebiasaan yang berpotensi membuat tubuh anak pendek
Pola makan dan kebiasaan aktivitas sehari-hari tidak dominan berpengaruh terhadap tinggi badan secara langsung. Dampaknya akan dirasakan dalam waktu yang panjang dan lama.
Contoh jika anak jarang mengonsumsi makanan bergizi, seperti kalsium, protein, vitamin D, Vitamin A, karbohidrat dan sebagainya. Makanan ini sangat penting untuk pertumbuhan.