Lalu apa saja kebiasaan yang mempengaruhi tubuh anak menjadi pendek? Berikut ulasan yang dilansir dari berbagai sumber:
- Terlalu banyak minum teh
Kabiasaan minum teh manis untuk anak bisa menyebabkan tinggi badan tumbuh tidak maksimal. Dengan alasan teh mengandung kafein yang kerap menyebabkan anak menjadi lebih aktif dan sulit tidur.
Padahak masa tumbuh kembang aak membutuhkan waktu tidur yang cukup. Dikutip dari Kids Health, kafein juga dapat menghambat otak anak menyerap zat besi yang diperlukan oleh tubuh. Jika mengonsumsi teh maka ibu wajib memberi tambahan zat besi untuk anak.
- Konsumsi MSG berlebihan
MSG atau monosodium glutamat yang sering dikonsumsi anak berisiko menghambat pertumbuhan tinggi badan anak. Hal ini berpengaruh terhadap pertumbuhan tulangnya.
MSG diketahui dapat mengganggu produksi hormon tiroksin dan paratiroid, yang berfungsi untuk mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah.
- Sering tidur larut malam
Dikutip dari Baby Center, hormon protein yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis (disebut juga hormon pertumbuhan atau growth hormone) memainkan peran penting bagi pertumbuhan tinggi badan anak.
Baca Juga: Jualan Lewat Streaming Makin Marak, Giliran Ruben Onsu Gabung Shopee Live
Kelenjar ini memengaruhi produksinya jika anak tidur larut malam. Begitu juga dengan nutrisi, stres dan olah raga. Pada anak faktor yang terpemying adalah tidur.
Periode produksi dan pelepasan hormon pertumbuhan paling intens adalah segera setelah awal tidur nyenyak.
- Jarang melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari tentu harus dilakukan agar tinggi badan anak tumbuh optimal. Secara khusus, beberapa aktivitas fisik bisa dilakukan seperti lompat tali, berenang, stretching, bergelanungan , lari dan lain sebagainya.