Berjuang Lawan Limbah Sampah Plastik, Pandawara dan Wisata Edukasi TPA Winong Banjarnegara

- 16 Agustus 2023, 09:12 WIB
Perjuangan melawan limbah plastik oleh Pandawara dan Nurochim
Perjuangan melawan limbah plastik oleh Pandawara dan Nurochim /Brave/Pandawara / Instagram / nurochim / koleksi pribadi

Cara berjuang Pandawara dan Nurochim terhadap sampah tentu tidak bisa dibandingkan. Mereka punya cara masing-masing yang unik dan berbeda. Namun sesungguhnya mereka memiliki musuh yang sama yaitu sampah plastik yang tidak mudah terurai. 

Baca Juga: Ada Istana Merdeka di Alun-alun Banjarnegara, Masyarakat Bisa Berswafoto Usai Upacara HUT Kemerdekaan RI

Laman Indonesiabaik mencatat, barang-barang plastik dapat terurai di tanah 1000 tahun lamanya. Sementara kantong plastik 10 hingga 1000 tahun. Botol plastik dapat terurai di alam sekitar 450 tahun. Untuk saat ini, plastik merupakan sampah yang paling lama terurai.

Direktur Jenderal Pajak juga berencana menerapkan cukai pada kantong plastik sekali pakai melalui penerapan Perpres 130/2022. Bahkan DPR memberi keleluasaan untuk pemungutan bea cukai plastik jenis lain. Namun penerapan cukai plastik yang seharusnya tahun 2023 ditunda. Alasan Dirjen Bea Cukai dan Kementerian Keuangan adalah menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku, di mana ekstensifikasi cukai perlu masuk ke dalam susunan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF). Penerapan cukai plastik diundur jadi pada tahun 2024. 

Apa yang harus dilakukan masyarakat untuk melawan sampah plastik?

Masyarakat bisa ikut berjuang melawan pencemaran sampah plastik yang berbahaya bagi bumi. 

1.Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. 

Bawalah kantong belanja yang bisa dipakai berulang-ulang jika berbelanja ke pasar maupun ke supermarket. Tolaklah apabila penjual akan memberikan kantong kresek bagi barang yang dibeli. Bawalah wadah sendiri saat membeli makanan, bisa mengurangi penggunaan plastik kemasan dan styrofoam. Begitu juga membawa botol air minum sebagai bentuk perjuangan melawan limbah sampah plastik. 

2. Memilah sampah

Memisahkan sampah organik dan non organik bisa mengurangi hingga 70% sampah yang dibuang. Kumpulkan sampah organik pada komposter dengan berbagai metode untuk dijadikan bahan yang lebih bermanfaat. Bahan organik bisa juga dimanfaatkan sebagai berikut. 

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Narasumber Pandawara group official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah