Network
BANJARNEGARAKU.COM - Bahasa walikan menjadi pembicaraan setelah Anies Baswedan mengucapkan selamat ulang tahun kepada Ganjar Pranowo pada 28 oktober 2023 menggunakan bahasa walikan, bahasa gaul anak Jogja. Yuk mengenal bahasa walikan khas Jogja.
Walikan dalam bahasa Indonesia artinya terbalik. Bahasa gaul Jogja yang populer digunakan pada tahun 1990-an ini seolah menjadi sandi bagi anak muda Jogja saat ini karena tidak semua orang bisa memahami arti bahasa walikan ini.
Baca Juga: Ganjar Ulang Tahun, Anies Ucapkan Selamat Pakai Bahasa Walikan Khas Jogja: Selamat Ulang Tahun Dab
Kata dalam bahasa walikan yang paling populer adalah 'Dab' yang berarti mas dan dagadu yang artinya matamu. Lantas, bagaimana mengetahui arti bahasa walikan khas Jogja tersebut? Simak artikel berikut ini.
Bahasa jawa mempunyai aksara tersendiri yaitu aksara Jawa. Dari susunannya, aksara Jawa terdiri atas 4 deret aksara atau huruf yaitu,
- HA NA CA RA KA
- DA TA SA WA LA
- PA DHA JA YA NYA
- MA GA BA TA NGA
Baca Juga: Siaga Penuh Hadapi Serangan Darat Israel, Hamas: Netanyahu dan Tentaranya Sudah Kalah
Bahasa walikan berasal dari susunan 4 deret huruf jawa di atas. Walikan yang berarti terbalik, merupakan kebalikan dari susunan huruf mati pada baris 1 berkebalikan dengan susunan huruf mati pada baris 3, dan susunan huruf mati pada baris 2 berkebalikan dengan susunan huruf mati pada baris 4. Sedangkan huruf hidup tinggal menyesuaikan kata yang dimaksud.
Dalam kata DA GA DU, Da di baris 2 berkebalikan dengan Ma di baris 4, Ga di baris 4 berkebalikan dengan Ta di baris 2, Du di baris 2 berkebalikan dengan Mu di baris 4. Maka Dagadu artinya adalah "matamu".
Dalam kata Dab, Da yang berada di baris 2 berkebalikan dengan Ma di baris ke 4. B pada baris 4 berkebalikan dengan S pada baris kedua, sehingga kata Dab berarti Mas.
Itulah bahasa walikan khas anak muda Jogja. Wah bisa dijadikan kata sandi saat mau melipir juga nih.***
