Apa Itu Teknologi Wolbachia? Inovasi Kesehatan Nyamuk Lawan Nyamuk Perangi DBD

- 14 November 2023, 18:26 WIB
Ilustrasi nyamuk malaria - Dokter menyebut bahwa cuaca panas menjadi musim favorit bagi nyamuk malaria untuk berkembang biak sehingga tetap waspada.
Ilustrasi nyamuk malaria - Dokter menyebut bahwa cuaca panas menjadi musim favorit bagi nyamuk malaria untuk berkembang biak sehingga tetap waspada. /Pixabay/

BANJARNEGARAKU.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia telah mengadopsi inovasi teknologi Wolbachia. Inovasi ini menerapkan strategi nyamuk lawan nyamuk sebagai upaya untuk menurunkan penyebaran Demam Berdarah Dengue DBD.

Uji coba penyebaran nyamuk ber-Wolbachia sebelumnya dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada tahun 2022.

Hasil dari uji coba tersebut menunjukkan bahwa di lokasi yang telah disuntik dengan Wolbachia, terjadi penurunan kasus demam berdarah hingga 77 persen, dan proporsi pasien yang dirawat di rumah sakit turun sebesar 86 persen.

Baca Juga: Di Usia Berapa Kamu Baru Tahu Bahwa Pecinta Nasi Goreng Harus Waspada, Bahaya Minyak Tinggi Mengintai

Diberitakan Kemenkes RI bahwa Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani, menyatakan bahwa adanya penurunan yang signifikan dalam penyebaran Dengue setelah menerapkan Wolbachia.

Ia menambahkan bahwa jumlah kasus di Kota Yogyakarta pada Januari-Mei 2023 berada di bawah garis minimum jika dibandingkan dengan pola maksimum dan minimum dalam tujuh tahun sebelumnya (2015-2022).

Bakteri Wolbachia yang disuntikkan ke telur nyamuk Aides Aigepty
Bakteri Wolbachia yang disuntikkan ke telur nyamuk Aides Aigepty

Lurah Patangpuluhan Yogyakarta, Sigit Hartobudiono, mengakui adanya kekhawatiran awal dari masyarakat terkait pelepasan nyamuk ber-Wolbachia. Namun, melalui edukasi dan sosialisasi, pemahaman masyarakat bertambah bahwa teknologi ini sebenarnya bertujuan untuk mengurangi kasus DBD.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x