Hasto dan Adian Kompak Dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Lingkar Pemuda Indonesia, Ini Sebabnya

- 14 November 2023, 15:53 WIB
Direktur LPI Muda Saleh
Direktur LPI Muda Saleh /

BANJARNEGARAKU.COM - Lingkar Pemuda Indonesia (LPI) melaporkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, dan politikus PDIP, Adian Napitupulu, ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Pada Senin, 13 November 2023. Laporan tersebut berkaitan dengan kontroversi yang melibatkan Hasto Kristiyanto dalam sebuah podcast yang dimiliki oleh Akbar Faisal.

Diberitakan portalpekalongan.com bahwa Direktur Eksekutif Lingkar Pemuda Indonesia, M Saleh, mengungkapkan bahwa laporan tersebut dilakukan karena adanya kekhawatiran akan tendensi tidak baik dalam tayangan Hasto di podcast tersebut. Menurut M Saleh, ada dugaan upaya untuk menciptakan kisruh di istana dan merusak stabilitas negara, terutama menjelang Pemilu 2024.

Baca Juga: MAKI Apresiasi Dewas KPK Menolak Pemeriksaan Firli Selasa 14 November 2023: Langkah Dewas KPK Jeli dan Cerdas

M Saleh menyampaikan pernyataannya kepada wartawan pada hari yang sama. Dia mengungkapkan bahwa Lingkar Pemuda Indonesia menyoroti beberapa pernyataan Hasto Kristiyanto yang dianggap mencurigakan. Pertama-tama, Hasto diminta membuktikan pernyataannya terkait intervensi dari lingkungan sekitar istana terhadap Mahkamah Konstitusi.

Kemudian, M Saleh menyoroti tiga poin utama yang dianggap mencurigakan. Pertama, Hasto menyebut istilah "Mahkamah Keluarga," yang dianggap merujuk kepada Presiden Joko Widodo.

Kedua, Hasto menyatakan bahwa Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, yang memiliki hubungan langsung dengan Hasto, disebut menangis saat menjelaskan kondisi dan adanya intervensi di sekitar istana. Namun, jawaban Hasto disampaikan melalui WhatsApp, bukan melalui pertemuan langsung.

M Saleh menekankan bahwa pihaknya khawatir bahwa pernyataan Hasto dapat merusak kredibilitas Presiden Joko Widodo menjelang akhir masa jabatan. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa pernyataan tersebut dapat menciptakan perpecahan di sekitar Istana antara Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Inovasi Padu Dadi Gemuyu, Percepatan Penurunan Kemiskinan di Banyumas

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Portalpekalongan.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x