Badan Sehat dengan Puasa, Inilah Manfaat Puasa, Salah Satunya Kurangi Gejala Depresi

- 16 Maret 2024, 16:23 WIB
Ilustrasi manfaat puasa. Badan Sehat dengan Puasa, Inilah Manfaat Puasa, Salah Satunya Kurangi Gejala Depresi
Ilustrasi manfaat puasa. Badan Sehat dengan Puasa, Inilah Manfaat Puasa, Salah Satunya Kurangi Gejala Depresi /Pexels/Engin Akyurt

Dilansir dari laman ugm.ac.id, bahwa Psikolog dari UGM, Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog., menyebutkan bahwa berpuasa bermanfaat untuk meningkatkan kontrol diri.

“Dengan berpuasa kita dilatih delay gratification atau menunda pemuasan dari makan, emosi dan lainnya,” kata Bagus saat bincang-bincang di Kantor Pusat UGM.

Baca Juga: Anak TK di Banjarnegara Terima Pendidikan Tertib Lalu Lintas, Ini Selengkapnya

Dosen Fakultas Psikologi UGM ini mencontohkan menunda pemuasan terkait emosi. Dengan adanya jeda, tidak impulsif maka akan terjadi penurunan ketegangan atau stres dalam diri.

Disamping itu dikatakan Bagus saat menjalankan puasa, jiwa dilatih untuk disiplin dan tekun sehingga hati merasakan tenang. Selain itu puasa juga bisa melatih diri untuk merespons semua hal dengan lebih tenang dengan begitu dapat menurunkan stres dalam diri.

“Puasa Ramadan menjadi momentum untuk bersiap-siap menjalani kehidupan setelah selesai nanti. Jadi jangan sampai mengendalikan diri hanya saat puasa saja, justru ini menjadi latihan mengendalikan diri untuk persiapaan kehidupan setelah puasa,”paparnya.

Baca Juga: Porsche GT3 Seharga Rp8,9 Miliar di Showroom PIK2 Ditabrak Mobil Xpander, Begini Spesifikasinya....

Sementara Dietisien dari FKKMK UGM, Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet., AN., APD., Ph.D., menyampaikan puasa membuat badan secara fisik menjadi semakin sehat. Sebab, saat puasa secara fisiologis melatih tubuh dalam pembakaran kalori.

Hanya saja ada kebiasaan yang masih salah dijalankan oleh masyarakat dalam pemilihan makanan saat buka dan sahur yang bisa memengaruhi kesehatan dan kebugaran tubuh di saat menjalankan puasa.

“Saat buka puasa makan dalam jumlah yang banyak sehingga menyebabkan gula darah dalam tubuh cepat naik dengan tinggi namun turunnya juga cepat. Hal ini yang tidak sehat untuk badan, adanya jadi lemes dan ngatuk karena caranya kurang tepat,” urainya.

Halaman:

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: PMJ News ugm.ac.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah