BANJARNEGARAKU.COM - Vape atau rokok elektrik telah menjadi alternatif yang populer bagi banyak orang, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda.
Namun, dibalik kenyamanan dan popularitasnya, penggunaan vape juga membawa risiko serius bagi kesehatan yang seringkali tidak disadari oleh penggunanya.
Sebuah insiden yang mencuat dari Dinas Kesehatan Milwaukee, Amerika Serikat, memberikan peringatan yang mengguncangkan.
Baca Juga: Semai Para Pecinta Alquran, Prof Ahmad Rofiq Usulkan Ormas Buka Pendidikan Berbasis Tahfidz Quran
Sebanyak 16 remaja dilaporkan mengalami kolaps paru-paru setelah menggunakan vape dengan kandungan yang tidak jelas.
Hasil investigasi menghubungkan kejadian tersebut dengan chemical pneumonia, suatu kondisi radang paru-paru yang disebabkan oleh paparan iritan kimia dari vape.
Chemical pneumonia merupakan varian pneumonia yang jarang terjadi dan berbeda dari pneumonia biasa yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Dalam kasus chemical pneumonia, paru-paru mengalami peradangan akibat paparan racun atau iritan kimia, seperti yang terdapat dalam vape.
Meskipun jarang, vape memiliki potensi menjadi pemicu chemical pneumonia karena kandungan berbahayanya, termasuk Tetrahydrocannabinol (THC), senyawa aktif yang terdapat dalam ganja.