Menuju Sekolah Unggul, SMKN 1 Kandeman Batang Undang Ilmuwan dari Banjarnegara

26 Oktober 2022, 10:08 WIB
Dr Tuswadi berikan kelas Inspirasi bagi ratusan siswa dan guru di SMKN 1 Kandeman, Kabupaten Batang /doc. pribadi Dr Tuswadi

BANJARNEGARAKU.COM – Dihadapan ratusan siswa SMK N 1 Kandeman di Kabupaten Batang, Jawa Tengah Dr Tuswadi memberikan kuliah umum dan membakar semangat.

Kepala SMKN 1 Kandeman, Agus Surono mengatakan kehadiran Dr Tuswadi yang notabenya anggota Akedemi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) tak lain yakni untuk memberikan kelas inspirasi.

“Kelas inspirasi hari ini tidak hanya berguna bagi peserta didik melainkan juga untuk guru,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, melalui materi muatan pendidikan yang kontekstual dengan dunia keseharian guru sekaligus inspirasi bagi peserta didik agar maju apapun kondisi Ekonomi keluarga.

Baca Juga: Benih Pramuka Garuda Tumbuh Subur Dibawah Rintik Hujan, Banjarnegara Semakin Membara

“Jaman sekarang semua orang berhak mendapatkan pendidikan tertinggi melalui beasiswa penuh dari pemerintah,” lanjutnya.

Pihaknya juga berharap, kehadiran Dr Tuswadi dapat menguatkan motivasi dan karakter peserta didik dalam menuntut ilmu sehingga mereka makin bersungguh-sungguh belajar dan menggapai prestasi.

Sementara itu Dr Tuswadi dalam kuliah umumnya mengambil tema bertajuk membangun sekolah unggul yang Sehat dan mewujudkan alumni SMK yang meng-global dan profesional.

“SMK N 1 Kandeman memiliki potensi menjadi sekolah unggul karena 4 ciri dasar sudah terpenuhi,” ujarnya.

Baca Juga: Diduga Korupsi, Oknum Kepala Desa di Batang Diciduk Petugas Kejaksaan Negeri

Adapun 4 ciri tersebut yaitu para gurunya merupakan pembelajar sepanjang hayat,peserta didik dibangun menjadi insan berkarakter, lingkungan sekolah sehat tersetting bersih, rapi, indah, dan kondusif, serta adanya kolaborasi dan kerjasama dengan stakeholder.

Selain itu, untuk meningkatkan derajat kebersihan dan kesehatan warga sekolah Dr Tuswadi mengajukan kegiatan strategis bagi peserta didik.

“Pelaksanaan bersih kelas dilakukan oleh kelompok piket menjelang pulang sekolah termasuk membuang isi tong sampah di depan kelas ke TPA,” lanjutnya.

Langkah tersebut sebagai harapan agar esok harinya guru dan peserta didik mendapati ruang kelas sudah bersih, rapi, dan sehat (bebas debu).

Baca Juga: Innalillahi, Arifin Warga Ambal Karangkobar Ditemukan Meninggal Dunia

Menyapu kelas di pagi hari menjelang pelajaran diyakini sangat berbahaya bagi kesehatan karena partikel debu yang berterbangan di kelas akan terhisap oleh guru dan peserta didik di kelas sehingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

“Kegiatan pungut sampah plastik atau kertas di lingkungan sekolah juga seharusnya makin digalakkan sehingga lingkungan sekolah benar-benar bebas dari sampah,” tegas Dr Tuswadi.

Isi tong sampah selepas peserta didik jajan pada saat istirahat pertama juga lebih baik segera dibuang ke TPA sekolah oleh para petugas kebersihan.

“Jika setiap hari saat istirahat pertama dan menjelang pulang sekolah tong tong sampah sudah dikosongkan maka jaminan sekolah sehat,” tuturnya.

Baca Juga: Resmi! Bawaslu Banjarnegara Umumkan Calon Anggota Panwaslu Kecamatan Terpilih Pemilu 2024, Ini Selengkapnya

Dijelaskan Dr Tuswadi yang telah menerapkan sistem manajemen sampah seperti ini di SMP N 1 Banjarnegara, tempat dia sekarang bertugas.

Selain itu, Dr Tuswadi juga menawarkan sejumlah tips sukses bagi pelajar yang dapat dengan mudah diaplikasikan.

“Pelajar harus punya ruang belajar yang bersih dan nyaman di rumah, banyak membaca buku sebagai kebiasaan harian dengan manajemen waktu yang baik,” ujarnya.

Selain itu bergaul dengan insan yang pintar, kreatif dan saleh, belajar dengan penu rasa cinta kepada Tuhan dan kepada sesama manusia.

Baca Juga: IAI Purbalingga Adakan Latihan Kepemimpinan Profesi, Bangun Wawasan Kebangsaan dan Management Transformatif

“Jadi apapun cita-cita harus dicapai dengan kerja keras serta diiringi dengan doa,” pungkas Dr Tuswadi.

Perlu diketahui, SMK N 1 Kandeman berdiri pada tahun 2003 di lahan seluas hektar dan memiliki 7 (tujuh) paket keahlian.

7 paket keahlian diantaranya yakni Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKR)), Teknik Pemesinan (TP), Teknik Audio Video (TAV), Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM), Teknik Elektronika Industri (TEI), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).

Baca Juga: Baznas Banjarnegara Adakan Pelatihan Ekonomi Produktif, Sutedjo: Kami Berikan Kail, Bukan Ikannya!

Sementara itu alumni SMK N 1 Kandeman sudah terserap pada industri kendaraan dan bahkan beberapa dari mereka terkirim ke Jepang untuk menjalani magang.***

Editor: M. Alwan Rifai

Tags

Terkini

Terpopuler