Dukung Pemerintah Menuju Zero PMK, Ini yang Dilakukan PMI Kabupaten Grobogan

22 November 2022, 11:57 WIB
Relawan PMI Kabupaten Grobogan ikuti Bimtek KLB dan SBM sebagai upaya implementasi Zero PMK /doc. PMI Kabupaten Grobogan

BANJARNEGARAKU.COM – PMI Kabupaten Grobogan terus melakukan dukungan teknis melalui mobilisasi sosial, edukasi, promosi dan komunikasi kepada masyarakat terkait pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK).

Ketua PMI Kabupaten Grobogan Mohamad Sumarsono mengatakan, upaya tersebut dengan mengoptimalkan jejaring relawan tentunya bekerja sama dengan dinas peternakan dan perikanan.

“PMI akan fokus membantu kampanye promosi kesehatan, penyemprotan disinfectant dan Surveillance Berbasis Masyarakat (SBM),"ujarnya.

Baca Juga: Ratusan Relawan PMI Diterjukan, Respon Cepat Gempa di Cianjur

Lebih jauh dia menjelaskan, ada beberapa sasaran wilayah yang menjadi fokus pekerjaan yakni desa Sumberagung, Kecamatan Ngaringan, desa Jambangan dan desa Monggot Kecamatan Geyer.

"Kegiatan yang kami lakukan merupakan dukungan dari IFRC dalam upaya untuk mencapai Zero PMK di Kabupaten Grobogan,“ tegasnya.

Pihaknya juga menjelaskan, PMI juga melakukan pembekalan teknis atai Bimtek pengendalian kejadian luar biasa (KLB) dan survelains berbasis masyarakat (SBM).

Sementara itu Koordinator kegiatan Gesit Kristyawan mengatakan, Bimtek pengendalian KLB dan SBM dimaksudkan untuk membekali relawan dalam hal teknis tentang penanggulangan PMK.

Baca Juga: Dampak Gempa, Satu Kampung tertimbun longsor, masih banyak warga yang berharap kabar keluarganya

"Bimtek yang dilaksanakan PMI Kabupaten Grobogan diikuti oleh staf, relawan markas dan relawan desa berjumlah 45 orang,“ ujarnya.

Lebih jauh pihaknya mengatakan, Bimtek yang dilaksanakan selama dua hari pada 19-20 November 2022 tersebut dapat memberikan asupan tentang berbagai pengetahuan teknis.

"Deteksi dini terkait masalah kesehatan yang dapat mengakibatkan KLB menjadi sangat penting dilakukan dan PMI mengambil peran itu,“ lanjutnya.

Pihaknya berharap, melalui Bimtek pengendalian KLB dan SBM ini dapat meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh penyakit yang bisa menimbukan KLB.

Baca Juga: Saka Bhakti Husada Karangkobar Kukuhkan 34 Anggota Baru 'Pelopor Masyarakat Hidup Sehat'

Senada dengan hal tersebut, Kepala Markas PMI Kabupaten Grobogan Djasman mengatakan, Bimtek dapat melahirkan relawan yang handal dan berkualitas untuk berkontribusi nyata ditengah masyarakat.

“Harapan kami, PMI Kabupaten Grobogan bisa berkontribusi dengan masyarakat dalam pengenalan penyakit-penyakit berpotensi KLB khususnya PMK,” ujarnya.***

Editor: M. Alwan Rifai

Tags

Terkini

Terpopuler