Jelang Adzan Magrib, Ini yang Dilakukan IPM SMP Muhammadiyah 1 Gombong saat Ramadhan 1444 H

16 April 2023, 07:48 WIB
Jelang Adzan Magrib, Ini yang Dilakukan IPM SMP Muhammadiyah 1 Gombong saat Ramadhan 1444 H /Teguh/Banjarnegaraku.com

BANJARNEGARAKU.COM - Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 1 Gombong berbagi tajil ke lima masjid yang ada di Kecamatan Gombong.

Program IPM ini merupakan salah satu agenda kegiatan dibulan ramadhan tahun ini.

Didampingi Ahmad Dwi Saputra, S.S Waka Kesiswaan dan guru SMP Muhammadiyah 1 Gombong bersama anggota IPM membagi tajil sebelum adzan magrib ke lima masjid di Kecamatan Gombong.

Baca Juga: STIE Tambara Gelar Khotmil Qur'an dan Pemberian Santunan Bagi Anak Yatim Piatu, Ini Selengkapnya

Pembagian tajil diantaranya di masjid Nurul Huda Desa Klopogodo, masjid Baitunnasir Kelurahan Gombong, masjid Miftachudin Desa Semondo, masjid Al Iman Desa Wero, dan masjid Nurul Fallah Desa Kedung Puji.

"Berbagi tajil di bulan ramadhan tahun ini tidak hanya sebuah program IPM, akan tetapi sebagai salah satu pembelajaran untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat umum", ungkap Mario Abimanyu ketua IPM SMP Muhammadiyah 1 Gombong.

Dibawah bimbingan Amin Masduki, S. Ag sebagai waka keagamaan kegiatan IPM di bulan ramadhan tahun ini berjalan baik.

Baca Juga: Ingin Mudik dengan Aman dan Sehat? Menhub: Simak 5 Tips Mudik Ini!

"Alhamdulillah anak-anak IPM tidak saja dalam kegiatan berbagi tajil akan tetapi mengadakan program tarawih keliling diberbagai masjid, pengumpulan dan pembagian zakat fitri serta berbuka puasa kelas 7, 8, dan 9, ungkapnya.

"Harapan kedepan program IPM untuk bisa lebih menarik dan bervariasi serta bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat umum", tambahnya.

Anggota IPM tahun ini merupakan anggota yang baru melaksanakan reorganisasi. Dibawah komando Mario anggota IPM diajak untuk menyusun program selama satu tahun, salah satunya kegiatan ramadhan 1444 H.

Baca Juga: Wajib Tahu! Cegah Kegemukan Paska Lebaran dengan Puasa Syawal, Ini Alasannya...

Berdirinya  IPM tidak lepas dari latar belakang berdirinya Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar sekaligus sebagai konsekuensi dari banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader.

Selain itu, situasi dan kondisi politik di Indonesia tahun 60-an yaitu pada masa berjayanya orde lama dan PKI, Muhammadiyah mendapat tantangan yang sangat berat untuk menegakkan dan menjalankan misinya.

Oleh karena itu, IPM terpanggil untuk mendukung misi Muhammadiyah serta menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah.

Baca Juga: UI, Undip, UGM, Gundar, Binus, Unair, UB, SMB ITB, UNS, dan Telkom, Sekolah Bisnis Terbaik 1-10 Versi Edurank

Dengan demikian, kelahiran IPM mempunyai dua nilai strategis.

Pertama, IPM sebagai aksentuator gerakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar di kalangan pelajar.

Kedua, IPM sebagai lembaga kaderisasi Muhammadiyah yang dapat membawa misi Muhammadiyah pada masa mendatang.***

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Tags

Terkini

Terpopuler