BANJARNEGARAKU.COM - SEMARANG - Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad mengapreasiasi Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) yang legawa mengurungkan legiatan Ijtima Nasional Majelis Ansharullah Indonesia yang rencananya digelar di Kabupaten Boyolali Jateng, 17-19 November 2023.
"Saya bersyukur, ini jadi lantaran atau wasilah. Saya (bisa) datang ke markas JAI, karena teman-teman JAI Anshorullah ini sudah beberapa kali datang ke kantor (kanwil). Kami juga sering bertemu di banyak kegiatan. Karena ada momentum (rencana ijtima-red) ini, kini kita jadi bertemu lagi di sini" katanya.
Musta'in Ahmad menyatakan bahwa dirinya menaruh hormat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada JAI khususnya Dodi dan teman-teman panitia itjtima.
Baca Juga: Waspada! 5 Tipe Pemimpin Tipe Ini, Buat tidak Betah Karyawan
Ijtima Nasional Majelis Ansharullah Indonesia rencananya akan digelar 17-19 November 2023 di Kabupaten Boyolali Jateng. Hal itu diungkapkan Dodi Setyawan, ketua panitia ijtima Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) usai bedialog dengan Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad yang berkunjung ke kantor JAI Jl Erlangga Raya No 5 Pleburan, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang pada, Rabu 25 Oktober 2023.
"Kami mewakili ketua Jemaah Ahmadiyah di Badan Anshorullah di wilayah Jateng berterima kasih kepada semua pihak. Terutama dalam hal ini Kakanwil Depag Jateng, Bapak Musta'in Ahmad," ungkap Dodi.
Sebagai ketua panitia penyelenggara, Dodi mengungkapkan tentang rencana kegiatan yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 17-19 November 2023.
Baca Juga: 5 Jenis Bullying, Kenali Bentuk dan Cara Mengatasinya
"Namun dengan adanya beberapa elemen masyarakat yang belum bisa memberikan fasilitas, maka kami harus banyak bersilaturahmi terlebih dahulu. Kami harus banyak membuka diri dan menjelaskan apakah Ahmadiyah itu. Kami diberi waktu tahun depan untuk bisa membuka diri menjelaskan kepada masyarakat dan tokoh-tokoh agama bahwa Ahmadiyah bagian dari muslim," jelasnya.
Dodi menegaskan, pihaknya menghargai kehadiran Kakanwil Kemenag Jateng Musta'in Ahmad di markas JAI Semarang, dan dengan besar hati kegiatan ijtima ditangguhkan.***