Berdayakan Pekarangan Rumah, Jadi Salah Satu Cara untuk Jaga Ketahanan Pangan Level Desa

- 7 Juni 2022, 23:11 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberi arahan dalam Rakernas Papdesi
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberi arahan dalam Rakernas Papdesi /Kominfo Jateng

BANJARNEGARAKU - Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Proritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022, ada tiga fokus Prioritas Dana Desa.

Fokus prioritas tersebut yaitu pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Desa, Program prioritas nasional sesuai kewenangan Desa dan Mitigas dan penanganan bencana alam dan nonalam sesuai kewenangan Desa.

Alokasi Penggunaan Dana Desa Tahun 2022 Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, penggunaan Dana Desa Tahun 2022 juga di atur dalam Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 104 Tahun 2021 Tentang Rincian APBN Tahun Anggaran 2022.

Baca Juga: Angkat UMKM Unggulan di Pasar Global, 35 UMKM Ikuti Kurasi Produk Potensi Ekspor

Sebagaiman dikutip pada Perpres Nomor 104 Tahun 2021, pada pasal 5 ayat (4) penggunaan Dana Desa Tahun 2022 diatur penggunaannya sebagai berikut :

1. Program perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai desa paling sedikit 40% (empat puluh persen).

2. program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20% (dua puluh persen).

Baca Juga: Cegah Harga Hewan Kurban Anjlok, Peternak Sapi Beri Empon-empon untuk Cegah PMK

3. Dukungan pendanaan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) paling sedikit 8% (delapan persen), dari alokasi Dana Desa setiap desa

4. Program sektor priortas lainnya

Berdayakan pekarangan, jadi salah satu cara untuk jaga ketahanan pangan level desa yang dilansir banjarnegaraku.com dari laman jatengprov.go.id, berikut penjelasan selengkapnya.

Baca Juga: Keramat! Weton Jumat Kliwon Berbau Mistis, Benarkah? Cek Menurut Primbon Jawa Selengkapnya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap seluruh kepala desa dan perangkat desa, terus menjaga ketahanan pangan di level desa.

Hal itu menjadi salah satu langkah penting, selain terus berinovasi dalam menghadapi tantangan masa depan.

Menurut Ganjar, selama pandemi telah banyak inovasi yang lahir di desa-desa.

Misalnya ojek online (ojol) desa, aplikasi-aplikasi baru yang kreatif dan inovatif.

 Baca Juga: Satu Bulan Jelang Idul Adha, Harga Sapi di Banjarnegara Masih Tinggi

Juga bagaimana mempertahankan pangan di tengah situasi dunia yang terus bergerak.

“Kalau desa ini kuat, dijaga betul oleh kawan-kawan kades atau perangkat desa, kawan-kawan dari Papdesi ini, menurut saya ini akan menjadi bagian kita untuk menjaga ketahanan, di tengah geopolitik yang nanti bergerak,"

"Maka sudah banyaklah pengalaman kades-kades itu bagaimana memberdayakan pekarangan, makanan alternatif, terus kemudian diversifikasi pangan. Itu menurut saya bagus,” kata Ganjar saat memberikan arahan dalam pembukaan Rakernas Papdesi di MG Suites Hotel, Minggu, 5 Juni 2022.

Baca Juga: Profil Sabrina Chairunnisa Istri Deddy Corbuzier, Lengkap Mulai Pendidikan, Karir hingga Akun Medsos

Gubernur berambut putih itu mengatakan, pengalaman yang dimiliki setiap desa itu sudah seharusnya dibagikan kepada yang lain.

Maka dalam rakernas yang dihadiri oleh anggota Papdesi, baik luring maupun daring tersebut, diharapkan menjadi momentum menyiapkan diri untuk berkolaborasi dan bertahan.

Baca Juga: Dicari! Keberadaan Towaf, Bagi yang Menemukan Akan Diberikan Imbalan

“Jadi kalau kita bicara sejarah Undang-undang Desa, pada waktu itu kan ada hak asal usul, mesti betul-betul dirawat, terus kemudian bagaimana dalam situasi kondisi yang tidak gampang ini desa bisa tetap survive,” kata Ganjar yang juga sebagai Pembina Papdesi.

Baca Juga: Pahami! Rezeki akan Cepat Datang, Sholat Dhuha Baca 2 Surat ini, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Perihal berbagi pengalaman antardesa tersebut, Ganjar pernah mengusulkan agar kawan-kawan kepala desa dan perangkat desa membuat program desa kembar.

Melalui program itu setiap desa dapat saling belajar dan mendukung dalam membangun desa.

“Dulu saya usulkan agar di antara mereka bisa membuat desa-desa kembar. Jadi nanti saling belajar. Misal NTB dengan Jawa, mungkin nanti NTT dengan Sumatera, Sulawesi, Kalimantan,"

Baca Juga: Penderita Diabetes Wajib Tau! Ini Kata Praktisi Kesehatan, Konsumsi Asam Jawa Secara Rutin, Rasakan Manfaatnya

"Kita berputar lah ya agar kemudian bisa ada nilai tambah dari organisasi ini yang bisa menyejahterakan rakyat,"

"Itu yang ada.Mudah-mudahan Rakernasnya lancar, sukses, dan bisa memberikan program-program yang baik, khususnya desa yang melayani rakyat dengan segala caranya,” katanya.

Baca Juga: Warga Karangtengah Banjarnegara Kunjungi PLTP Patuha Bandung, Berikut Selengkapnya

Dalam acara itu, Ganjar juga memberikan pesan kepada kepala desa dan perangkat desa untuk tetap memperhatikan situasi terkini, khususnya terkait kesehatan masyarakat.

Juga bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, termasuk dalam pendataan yang dalam beberapa kesempatan seringkali menjadi masalah.

“Setelah pandemi (Covid-19), sekarang juga ada penyakit mulut kuku (PMK) pada hewan. Ini harus bisa dikelola dengan baik. Apalagi kita sudah punya pengalaman menghadapi pandemi,” tandas Ganjar.***


Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x