PMI Kebumen Lakukan Analisa Kajian Risiko Bencana di Lingkungan Sekolah, Berikut Selengkapnya

- 23 Juni 2022, 09:24 WIB
Fasilitator PMI Kabupaten Kebumen berikan materi kepada siswa SDN 1 Tanggulangin Klirong dalam kegiatan kegiatan analisa kajian resiko bencana pada Rabu 22 Juni 2022
Fasilitator PMI Kabupaten Kebumen berikan materi kepada siswa SDN 1 Tanggulangin Klirong dalam kegiatan kegiatan analisa kajian resiko bencana pada Rabu 22 Juni 2022 /doc. Humas PMI Kabupaten Kebumen

BANJARNEGARAKU – Menyadari pentingnya sekolah aman bencana serta perlunya menganalisa kajian risiko sekolah terhadap potensi bencana alam, khususnya gempa bumi dan tsunami, PMI Kabupaten Kebumen melakukan kegiatan analisa kajian risiko bencana.

Lewat dukungan dari Japanesse Red Cross Society (JRCS), kegiatan analisa kajian resiko bencana digelar di SDN 1 Tanggulangin Klirong pada Rabu 22 Juni 2022.

Koordinator Lapangan Program Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana PMI Kabupaten Kebumen Qosim Jamaludin kepada banjarnegaraku.com mengatakan, pembekalan edukasi kebencanaan penting ditanamkan sejak anak usia dini.

Baca Juga: Optimalisasi Pelayanan Kepada Masyarakat, PMI Kota Pekalongan Bertekad Lakukan Pembenahan

“Terlebih SD N 1 Tanggulangin menjadi salah satu sekolah binaan dibawah JRCS, serta letak geografis jarak sekolah hanya 1,7 km dari bibir pantai sepanjang jalur selatan Kebumen,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, kondisi tersebut yang mendasari PMI Kabupaten Kebumen untuk mengkaji dengan cara analisa, asessment, dan rencana aksi di SDN 1 Tanggulangin.

“Program merupakan dukungan penuh dari Palang Merah Jepang tentunya bersama PMI Kebumen untuk menganalisa kajian risiko di sekolah khususnya SD N 1 Tanggulangin Klirong,” lanjut Qosim.

Baca Juga: Catat! Fenomena Langka 5 Planet Sejajar, Kapan Waktunya

Kegiatan analisa tersebut diikuti oleh seluruh warga sekolah seperti guru, siswa, dan wali murid.

Sementara dalam kegiatan tersebut, beberapa materi dan pengetahuan diberikan oleh sejumlah fasilitator program Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana.

“Beberapa pengetahuan dasar tentang alur penanggulangan bencana, proses evakuasi serta games edukasi mitigasi bencana juga kami berikan,” pungkas Qosim.

Baca Juga: Puluhan Anggota PMR di Korwil II PMI Jawa Tengah Ikuti Youth Camp Forpis, Berikut Selengkapnya

Sementara itu Kepala SDN 1 Tanggulangin, Budianto mengungkapkan terima kasih dan berharap sebagai sekolah aman bencana dalam rencana aksinya akan membenahi sarana prasarana yang memadai dalam kesiapsiagaan bencana.

“Saya pribadi takjub sekali dengan teman-teman PMI Kebumen dengan dukungan Palang Merah Jepang, sehingga anak didik saya dapat mengenali bencana sejak usia dini,” ujarnya.

Lebih jauh pihaknya berharap wali murid turut serta membantu pemahaman lebih lanjut bagaimana mitigasi bencana alam dalam lingkungan keluarga.

Baca Juga: Tingkatkan Mutu dan Kualitas Pendidikan, Guru Diharapkan Jadi Agen Perubahan

“Dari kegiatan analisa kajian risiko bencana ini nanti kita rumuskan bersama fasilitator PMI Kabupaten  Kebumen untuk rencana aksi selanjutnya,” lanjutnya.

Salah satu yang menjadi PR besar yakni pembenahan sarana dan prasarana sekolah dengan kriteria sekolah aman bencana.***

 

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x