Network
BANJARNEGARAKU.COM– Tingginya masalah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dialami oleh ternak milik masyarakat di Kabupaten Grobogan mengundang perhatian tersendiri bagi PMI Kabupaten Grobogan.
Melihat kondisi dan fenomena yang sedang terjadi tersebut, membuat PMI Kabupaten Grobogan tergerak untuk berpartisipasi bagi masyarakat dengan cara melatih warga dalam upaya pencehagan penyebaran PMK.
Kasi Pelayanan Masyarakat PMI Kabupaten Grobogan Gesit Kristyawan mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan dalam membantu masyarakat yakni dengan melakukan pelatihan kepada masyarakat tentang pembuatan larutan Eco Enzym.
Baca Juga: Palang Merah Jepang Gandeng PMI Kebumen Gelar Pelatihan Manajemen Posko dan Pusat Data Informasi
Pelatihan digelar di Kandang Komunal di dusun Sangeh, desa Tambirejo Toroh yang diikuti oleh 45 peserta yang berasal dari kelompok tani ternak pada Jumat 1 Juli 2022.
“Eco Enzyme adalah larutan sejuta manfaat dari hasil fermentasi selama 90 hari yang terbuat dari gula merah atau molase, sisa buah, sayuran dan air,” ujarnya.
Lebih jauh dia menjelaskan, Eco Enzyme sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari yang bisa diaplikasikan untuk pertanian, disinfektan, menyembuhkan luka, pembersih lantai, detoxs, hand sanitazier, dan pengusir hama.
Baca Juga: Paparkan Progam Kerja, KONI Banjarnegara Didukung Penuh Pemerintah Kabupaten
Lewat sosialisasi tersebut diperkenalkan cara pembuatan Eco Enzyme serta membagikan sampel Eco Enzyme kepada mereka untuk dapat merasakan secara langsung manfaatnya.
