Ganjar Bangga, Semangat Warga Desa Larangan Brebes Atasi Stunting Sangat Kreatif

- 3 November 2022, 12:07 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau kegiatan Posyandu di Desa Larangan, Kabupaten Brebes pada Rabu 2 November 2022
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau kegiatan Posyandu di Desa Larangan, Kabupaten Brebes pada Rabu 2 November 2022 /doc. Humas Pemprov Jawa Tengah

BANJARNEGARAKU.COM - Desa Larangan di kabupaten Brebes membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bangga dengan semangat warganya dalam penanganan stunting.

Hal tersebut dikemukakan Ganjar saat menengok kegiatan Posyandu di desa tersebut pada Rabu 2 November 2022 kemarin.

"Ya saya senang melihat kekompakan warga mengatasi stunting, di Brebes ini potensi stuntingnya tinggi," tegasnya.

Lebih jauh dia menjelaskan semua harus kerja keras dan lebih sistematis lagi untuk mengatasi penanganan stunting agar berjalan dengan baik.

Baca Juga: Ganjar Sowan Mbah Tarjo di Brebes, Warga: Wonge Duwur Tur Ganteng Tenan

Sementara itu di desa Larangan telah terbentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang didukung anggaran dari dana desa.

Selain itu, desa tersebut juga punya program bapak asuh anak stunting dengan anggaran swadaya, juga ada program Dahsyat, yakni dapur sehat atasi stunting.

Sosialisasi terus dilakukan kepada ibu hamil, menyusui bahkan pasangan yang akan menikah.

Bahkan saat mengecek kegiatan Posyandu itu, Ganjar menemukan ada pasangan yang akan menikah dan dilakukan assesment.

"Tadi dikasih contoh saya senang, dua anak muda yang mau menikah mereka dicek ya cek darah dan tensi dan lainnya," lanjut Ganjar.

Baca Juga: Relawan PMI Diminta Siaga dan Siap Dimobilisasi Hadapi Bencana Alam

Artinya sebenarnya pemerintah mulai dari desa, kecamatan juga, terus kemudian di puskesmas mereka semua bisa memberikan informasi yang benar.

Dan pada mereka yang bermasalah, sudah ada program yang dilakukan dengan cepat melakukan penanganan baik sejak dalam kandungan maupun saat sudah melahirkan.

"Tadi ada program Dahsyat, ini contoh yang menurut saya kreatif," Tegas Ganjar.

Jadi dengan lokalitas yang ada dapur sehatnya itu membikin orangtua, keluarga, ibu hamil, bapaknya juga mengerti bahwa ketika memasak itu sudah menyiapkan resep-resep dengan asupan gizi yang baik untuk masuk ke ibunya yang hamil.

Baca Juga: 16 Siswa SLB Banjarnegara Ikuti Pertemuan Nasional Pramuka Berkebutuhan Khusus, Perkuat Skill dan Kemampuan

Ganjar berharap program-program yang dijalankan tidak hanya sekadar seremoni namun program itu tetap dijalankan dengan serius.

"Ini nggak boleh menjadi seremoni ketika pejabat mau datang dan harus jadi gerakan terus menerus untuk membangun kesadaran pentingnya mengatasi stunting," pungkasnya.***

 

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x