Bincang Budaya, JSIT Jawa Tengah Hadirkan Dua Figur Guru dan Budayawan 'Napak Tilas Walisongo'

- 28 November 2022, 08:42 WIB
Mantan Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin berikan urun rembug dalam bincang budaya rangkaian peringatan HGN 2022 JSIT Indonesia wilayah jawa Tengah di Surya Yudha Park Banjarnegara
Mantan Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin berikan urun rembug dalam bincang budaya rangkaian peringatan HGN 2022 JSIT Indonesia wilayah jawa Tengah di Surya Yudha Park Banjarnegara /doc. JSIT Banjarnegara

Baca Juga: Meriah! SMPN 2 Banjarnegara Ramaikan Car Free Day Dengan Kegiatan P5, Implementasi Kurikulum Merdeka

"Sekolah merupakan tempat dan kesempatan untuk olah hati, olah pikir, dan olah rasa bagi murid-murid dan tentu juga bagi guru-gurunya," lanjut Mukhamad Sokheh.

Pihaknya menegaskan, melalui budaya, salah satunya melalui seni Karawitan dapat menghaluskan budi pekerti murid.

"Islam adalah budaya yang relevan, yang menjadikan tidak relevan adalah umatnya dan karakter mentalitasnya," pungkas Shokheh.

Senada dengan hal tersebut, mantan Plh Bupati banjarnegara Syamsudin menjelaskan bahwa makna budaya itu luas.

Baca Juga: Rumah Warga di Banjarnegara Ambruk, Satu Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

"Termasuk kegiatan fisik, olah raga yang di dalamnya mengandung seni, contohnya Pencak Silat," ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, Pencak Silat mampu mempengaruhi perkembangan karakter murid melalui sifat ksatria, percaya diri, berjiwa heroik dan suka menolong.

"Semua sifat itu baik dan memiliki arti kata pamungkas yakni bertanggung jawab," tegas Syamsudin.

Pihaknya berharap, generasi muda Banjarnegara dapat memaknai budaya dengan dalam, arif dan bijaksana serta mampu mengenalinya.

Halaman:

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x