Kuatkan Kapasitas, PMI Kebumen Gelar Pelatihan Kebencanaan Bagi Relawan Desa

- 6 Desember 2022, 14:48 WIB
Fasilitator memberikan materi dalam pelatihan MTDB bagi Sibat desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan beberapa waktu lalu
Fasilitator memberikan materi dalam pelatihan MTDB bagi Sibat desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan beberapa waktu lalu /doc. PMI Kebumen

BANJARNEGARAKU.COM - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kebumen terus melakukan upaya peningkatan kapasitas relawan terutama dalam mitigasi bencana alam.

Ketua PMI Kabupaten Kebumen Sabar Irianto mengatakan, pengetahuan tentang mitigasi bencana alam kepada masyarakat penting dilakukan untuk membekali mereka dengan berbagai ketrampilan.

"Berbagai pengetahuan dan pemahaman terkait mitigasi bencana terus kami perkuat, utamanya yakni sebagai bekal jika kemudian kelak diperlukan pada saat suasana darurat," ujarnya.

Baca Juga: Jember Diguncang Gempa Magnitudo 6,2

Hal tersebut dikemukakan saat membuka pelatihan Manajemen Tanggap Darurat Bencana alam bagi relawan desa dan SIBAT di desa Tegalretno, kecamatan Petanahan beberapa waktu lalu.

Lebih jauh dia menjelaskan, relawan desa atau SIBAT diharapkan menjadi kader yang tangguh dan berada di garda depan jika terjadi sesuatu diwilayahnya.

"Kami berharap pelatihan ini akan membuka wawasan serta menjadikan langkah awal guna mencetak kader relawan yang semakin berkualitas," lanjutnya.

Sementara itu ketua panitia kegiatan Qosim Jamaludin mengatakan, pelatihan MTDB merupakan bagian dalam project mitigasi dan kesiapsiagaan bencana dukungan dari Japanese Red Cross Society (JRCS).

Baca Juga: Innalillahi, Rumah Warga Sokanandi Banjarnegara Ambruk, Begini Kronologisnya

"Beberapa relawan desa yang tergabung dalam tim Sibat kami latih dan berikan pemahaman tentang manajemen tanggap darurat bencana alam," ujarnya.

Beberapa Tim Sibat desa tersebut yakni desa Waluyorejo Kecamatan Puring, desa Tegalretno Kecamatan Petanahan dan desa Tanggulangin Kecamatan Klirong.

"Adapun peserta pelatihan yakni sebanyak 30 orang masing-masing desa dengan komposisi melibatkan unsur dan tokoh organisasi masyarakat yang ada," lanjut Qosim.

Lebih jauh dia menjelaskan, dalam pelatihan yang digelar selama tiga hari tersebut beberapa materi disampaikan oleh fasilitator yang didatangkan dari Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: Peringkat Kedua Grup E Piala Soeratin, Persibangga U 17 Lolos ke 16 Besar

"Materinya lebih pada penguatan tentang bagaimana tim SIBAT mengetahui dengan cepat dan tepat merespon jika terjadi bencana alam, tentunya sesuai alur dan manajement yang tepat," tegasnya.

Adapun beberapa materi yang disampaikan antara lain, kepalangmerahan, HPI dan Code of Conduct, Protap tanggap darurat bencana, struktur operasi Satgana, standart Sphere.

Diberikan juga meteri Manajement TDB, Damage asessment and analysis, renops, relief dan distribusi, posko TDB, tehnik evakuasi, logistik, shelter dan laporan TDB.

Baca Juga: Kinerja Tim Sibat PMI Desa Lawen Diapresiasi IFRC Jenewa dan PMI Pusat

"Kami berharap beberapa materi tersebut nantinya dapat menjadikan pengetahuan serta mampu mengupgrade kapasitas relawan sehingga lebih tanggap jika terjadi keadaan darurat," pungkas Qosim.***

Editor: M. Alwan Rifai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x