Sejak tahun 2013 hingga tahun 2022, Pemprov Jateng telah merehabilitasi 1.041.894 RTLH di 29 kabupaten dan 6 kota.
Program ini merupakan hasil pendanaan dari APBD Jateng dan pihak swasta yang turut membantu seperti BAZNAS, CSR, dan filantrop.
Baca Juga: Ratusan Pesepeda Lintas Komunitas Ikuti Gowes Ahad Manis 'Gomanis', Ini Selengkapnya
Program Tuku Lemah Oleh Omah yang digulirkan Ganjar sejak tahun 2020, hingga kini telah banyak mewujudkan impian warga miskin untuk memiliki hunian sendiri.
Tercatat, pada tahun 2020 ada 200 unit. Tahun 2021 ada 186 unit dan tahun 2022 dibangun 253 unit. Sementara tahun 2023 akan dibangun 615 unit.
Pemprov Jateng juga telah melakukan perbaikan jamban atau jambanisasi kepada 35.000 lebih rumah di seluruh Jateng, serta mengoptimalkan ekonomi kerakyatan dengan telah merevitalisasi 79 pasar tradisional di Jateng.
Kartu Jateng Sejahtera (KJS) juga diluncurkan untuk 13 ribuan keluarga miskin non produktif yang belum tersentuh program kesejahteraan sosial dari pemerintah akan mendapatkan bantuan dana Rp200.000.
Tahun 2023, ada kebijakan penambahan dana bantuan keluarga miskin pemegang KJS Rp170.000. Sehingga pemegang KJS akan mendapatkan bantuan Rp370.000 secara bertahap.
Sebanyak 2.932 UMKM telah terdaftar di Lapak Ganjar dan mengalami peningkatan terhadap pendapatan dan penjualan produknya.