"Alhamdulillah anak-anak IPM tidak saja dalam kegiatan berbagi tajil akan tetapi mengadakan program tarawih keliling diberbagai masjid, pengumpulan dan pembagian zakat fitri serta berbuka puasa kelas 7, 8, dan 9, ungkapnya.
"Harapan kedepan program IPM untuk bisa lebih menarik dan bervariasi serta bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat umum", tambahnya.
Anggota IPM tahun ini merupakan anggota yang baru melaksanakan reorganisasi. Dibawah komando Mario anggota IPM diajak untuk menyusun program selama satu tahun, salah satunya kegiatan ramadhan 1444 H.
Baca Juga: Wajib Tahu! Cegah Kegemukan Paska Lebaran dengan Puasa Syawal, Ini Alasannya...
Berdirinya IPM tidak lepas dari latar belakang berdirinya Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar sekaligus sebagai konsekuensi dari banyaknya sekolah yang merupakan amal usaha Muhammadiyah untuk membina dan mendidik kader.
Selain itu, situasi dan kondisi politik di Indonesia tahun 60-an yaitu pada masa berjayanya orde lama dan PKI, Muhammadiyah mendapat tantangan yang sangat berat untuk menegakkan dan menjalankan misinya.
Oleh karena itu, IPM terpanggil untuk mendukung misi Muhammadiyah serta menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna perjuangan Muhammadiyah.
Dengan demikian, kelahiran IPM mempunyai dua nilai strategis.