Baca Juga: Ingat Ayam, Abah Juhani Jemaah Haji Asal Majalengka Minta Turun dari Pesawat
Sekretaris PP MAJT Kiai Muhyiddin, menambahkan, MAJT kini mulai dirimbuni ratusan pohon kurma, bahkan sejumlah pohon sudah berbuah lebih cepat dari kebiasannya. Pohon kurma ini juga akan diperbanyak lagi, agar semakin menjadi daya tarik wisatawan.
Kawasan tampak depan MAJT dari sisi jalan Gajah, juga bakal diubah menjadi view yang akan memperlihatkan keanggunan arsitektur masjid yang bercorak perpaduan arsitektur Jawa, Eropa dan Timur Tengah. Penataan kembali ini juga untuk memperkuat fungsi MAJT yang selama ini dikenal masyarakat internasional sebagai pelopor moderasi umat beragama.
Rebranding MAJT yang menonjol lainnya, bakal direkrut tenaga pemandu wisata yang profesional, yang dapat melayani informasi secara lengkap situs-situs yang ada sehingga wisatawan semakin tertarik dengan keberagaman situs religi yang dimiliki MAJT.
“Prinsipnya, semua situs harus terkelola secara profesional, untuk kenyamanan wisatawan, termasuk mengaktifkan kembali payung raksasa yang saat ini belum bisa digerakkan. Sebelum berakhir 2023, penataan ulang harus sudah rampung,” tambah Prof Noor Achmad.
Demikian informasi tentang kawasan MAJT ditata ulang, tawarkan destinasi wisata religi bertaraf Internasional.***