Ironi Bus Listrik di Dua Kota yang Berpotensi Mangkrak, Pemerintah Tak Memiliki Anggaran

- 25 Juni 2023, 20:44 WIB
Bus listrik yang dioperasikan dapat menampung 19 hingga 25 penumpang serta memiliki kapasitas baterai 138 kWh dengan waktu  pengisian daya 1 jam hingga 3 jam
Bus listrik yang dioperasikan dapat menampung 19 hingga 25 penumpang serta memiliki kapasitas baterai 138 kWh dengan waktu pengisian daya 1 jam hingga 3 jam /Dwi Widiyastuti/Djoko Setijowarno

BANJARNEGARAKU –  Ironi bus listrik di dua kota berpotensi mangkrak. Hal ini salah satunya disebabkan oleh tidak ada anggaran dari pemerintah. Mangkraknya bus listrik dikarenakan tidak beroperasi setiap hari.

Seperti dikemukan oleh Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).

Kondisi akhir bulan Desember 2022¸ bus listrik mulai dioperasikan di Kota Bandung dan Kota Surabaya. Bus listrik itu untuk menambah armada bus yang sudah beroperasi terlebih dulu. Di Surabaya hanya beroperasi 14 hari, lantaran tidak tersedia anggaran operasional. Lalu hingga sekarang tidak jelas kapan akan beroperasi lagi, bus listrik ini berpotensi mangkrak.

Bus listrik bekas yang digunakan dalam Konferensi Tingkat Tinggi G-20 pada 15-16 November 2022 di Bali dibagikan 17 unit untuk Kota Surabaya (Trans Semanggi Suroboyo) dan 8 unit untuk Kota Bandung (Trans Metro Pasundan).

Baca Juga: SAPMA Pemuda Pancasila Banjarnegara Gelar Muscab, Nugroho Aldi Jadi Ketua Terpilih

Trans Semanggi Suroboyo (Surabaya) dan Trans Metro Pasundan (Bandung) merupakan sistem layanan transportasi bus perkotaan dari Kemenhub dengan nama Teman Bus dan menggunakan skema pembelian layanan (buy the service). Melalui kontrak, Kemenhub membayar operasionalisasi bus kepada operator. Operator bus listrik adalah Perum Damri baik di Kota Surabaya maupun Kota Bandung.

Bus listrik ini bikinan dalam negeri, yakni PT INKA di Madiun kerjasama perusahaan Karoseri Piala Mas. Serta dibantu Program Kedaireka 4 perguruan tinggi, yaitu Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga, Institut Sepuluh November dan Institut Seni Indonesia Denpasar.

Bus listrik yang dioperasikan dapat menampung 19 hingga 25 penumpang serta memiliki kapasitas baterai 138 kWh dengan waktu  pengisian daya 1 jam hingga 3 jam. Dengan kapasitas tersebut, bus listrik mampu menempuh jarak sejauh 160 kilometer.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Djoko Setijowarno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x