Munas Ke-3 ISMI; Ketum Sebut Ekonomi Umat Bisa Maju, Para Pengusaha Harus Bersatu

- 28 Oktober 2023, 07:55 WIB
Acara pembukaan Munas ke 3 ISMI di Semarang tahun 2023 di Hotel Pandanaran Semarang, Jumat (28/10/2023) sore.
Acara pembukaan Munas ke 3 ISMI di Semarang tahun 2023 di Hotel Pandanaran Semarang, Jumat (28/10/2023) sore. /Ali A/

BANJARNEGARAKU.COM - SEMARANG – Ketua Umum Majelis Pengurus Pusat ISMI Dr Ing. Ilham Habibie, MBA menyatakan bahwa ekonomi umat bisa maju jika para pengusahanya bersatu. 



"Jadi para pengusaha muslim harus bersatu jika ingin ekonomi umat bisa maju," kata  Ilham Habibie saat pidato pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 Ikatan Saudagar Muslim Indonesia atau ISMI yang dilaksanakan di Hotel Pandanaran Kota Semarang Jawa Tengah, Jumat 27 Oktiber 2023, sore.

Kegiatan yang akan berlangsung selama 3 hari, mulai tanggal 27-29 Oktober 2023 ini bertema ‘Melalui Digitalisasi, Hilirisasi dan Rekalokal Menuju Saudagar Emas 2045’. Dihadiri oleh 24 orwil (pengurus tingkat provinsi) ISMI.

Baca Juga: Jadwal dan Kisi-kisi Materi Tes TWK-TIU SKD CPNS 2023

Hadir Kepala Dinas Koperasi UMKM Provinsi Jawa Tengah Eddy Sulistiyo Bramiyanto mewakil Pj Gubernur Jateng.

Munas ke 3 ISMI ini dibuka oleh Ketua Umum Majelis Pengurus Pusat ISMI Dr Ing. Ilham Habibie, MBA bersama dengan ketua pengurus provinsi ISMI yang hadir.

Ilham Habibie dalam sambutannya mengatakan, ISMI lahir tahun 2013. ISMI berdiri dengan tujuan untuk memajukan ekonomi umat Islam. Agar ekonomi umat bisa maju para pengusaha harus bersatu. Anggota ISMI adalah para pengusaha atau saudagar muslim.

Baca Juga: Kasus Dugaan Plagiasi UIN Walisongo Semarang Terus Bergulir, Sabtu 28 Oktober 2023 Plt Rektor Bertemu FGBD

“Kita harus bersatu. Bersatu bukan berarti harus sepaham, tapi paling tidak dalam kerjasamanya kita harus merangkul sebanyak orang mungkin. Agar bisa mendapatkan efek ekonomi terbesar, bisa sebanyak mungkin mendapat ide yang cemerlang, yang kemudian bisa diimplementasikan yang kemudian bisa memberikan manfaat untuk bangsa, negara dan umat,” kata dia.

Pada periode lima tahun pertama, tambah Ilham, ISMI masih berjuang. Saat itu tantangan dan perjuangannya luar biasa. Pada lima tahun pertama keberadaan ISMI belum kelihatan.

“Setelah itu, perkembangan ISMI pada lima tahun kedua atau lima tahun terakahir ini luar biasa. Sekarang ini sudah ada 24 Orwil. Insya Allah akan terus diperluas ke 38 provinsi. Kita akan kejar agar ada 38 orwil,” tambahnya.

Baca Juga: Di Universitas Sriwijaya, Mahasiswa Undip Raih Juara Nasional Lomba Aquaforia, Ini Penjelasannya

Menurut Ilham, yang penting itu bukan hanya kehadiran ISMI saja, namun adalah dampaknya. Pengusaha yang bergabung di ISMI diharapkan pada aktif, kemudian memberikan dampak positif bagi lingkungan dan komunitasnya. Saudagar mengajak saudagar lain agar bisa berkembang dan maju.
“Anggota ISMI diharapkan bisa saling memberikan ide, bertukar pikiran, sharing agar bisa maju dan berkembang Bersama-sama,” katanya.

Sementara, Sekretaris Jenderal (Sekjen) ISMI, Juliana Wahid, SE MPd didampingi Owner Hotel Pandanaran yang juga Pengurus ISMI Jateng, Gatyt Sari Chotijah, SH, MM menambahkan agenda Munas ke-3 tahun 2023 ini akan memilih pemilihan ketua umum periode 2023-2028, pembahasan anggaran dasar rumah tangga, rencana strategi 5 tahun kedepan, dan penguatan seluruh unsur pengurus baru, yang akan dibentuk melalui voting formatur.

Baca Juga: Ucapkan 3 Kalimat ini agar Rumah Tangga Terus Harmonis, Simak Penjelasan Gus Miftah Berikut Ini...

Diharapkan dengan adanya refresh akan muncul pengusaha-pengusaha baru yang ikut bergabung dengan ISMI, untuk memperkuat fondasi ISMI sendiri.

“Saat ini ISMI ditingkat wilayah sudah terbetuk di 24 Provinsi. Syarat bisa membentuk pengurus ISMI di tingkat provinsi, minimal harus ada 200 perusahaan atau pengusaha di provinsi itu. Syarat pengusaha menjadi anggota ISMI selain harus berbadan hukum, juga harus seorang pengusaha muslim,” kata terang Juliana Wahid.

Juliana menambahkan, ISMI akan terus mengembangkan sayap hingga ke seluruh provinsi yang ada. Sejauh ini, ISMI belum bisa berdiri di provinsi-provinsi di kawasan timur Indonesia, seperti Ambon, Papua, NTT, dan lain-lain. Karena di daerah tersebut pengusaha muslimnya terbatas.

“Kita terus bergerak. Mudahan-mudahan ISMI bisa menjangkau semua provinsi,” terangnya.

Baca Juga: Bukti IIDI Bukan Hanya Kumpulan Sosialita, Sabtu 28 Oktober 2023, 12 Cabang Gelar Konsolidasi di Semarang

Soal tema Munas ke 3 yakni Melalui Digitalisasi, Hilirisasi dan Rekalokal Menuju Saudagar Emas 2045, menurut Juliana, karena memang ISMI terkenal dengan teknologi kewirausahaan. Jadi semua unit bisnis harus disentuh dengan teknologi.

“Contohnya, jaman sekarang pasar tradisional dengan pasar online mau tidak mau harus bersaing, dan akhirnya pasar tradisional pun sudah memasarkan produknya melalui teknologi, melalui media sosial untuk bisa bertahan. Itu contoh kecil, apalagi perusahaan-perusahaan besar, ketinggalan jauh dia kalau tidak melakukan teknologi digitalisasi,” jelas Juliana.

Juliana menegaskan, Munas ini tidak ada kaitannya dengan politik. “Ketua umum juga memutuskan, mengarahkan kita untuk menggerakkan ekonomi guna memajukan umat,” tambahnya.

Baca Juga: Buang Bayi di Bandara Ngurah Rai Bali, Model Sekaligus Selebgram Asal Semarang Ditangkap

Juliana berharap, pada Munas kali ini, Ilham Habibie yang menjabat Ketua ISMI periode 2018-2023 akan terpilih kembali, karena ISMI masih membutuhkan figur dari Ilham Habibie.

Mengapa Munas ke-3 ini digelar di Hotel Pandanaran Semarang, Juliana menyebut karena pemilik hotel ini merupakan anggota ISMI dan bersedia menjadi tuan rumah. “Kita sudah sepakat bahwa anggota memfasilitasi kegiatan ISMI secara profesional,” tuturnya. ***

Editor: Ali A

Sumber: Rilis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x