Empat Hikmah Disyariatkannya Berkurban, Salah Satunya Mengambil Pelajaran dari Keluarga Nabi Ibrahim

12 Juni 2022, 22:47 WIB
Empat Hikmah Disyariatkannya Berkurban, Salah Satunya Mengambil Pelajaran dari Keluarga Nabi Ibrahim /Pixabay.com/Mabel Amber

BANJARNEGARAKU - Tak lama lagi, masyarakat Muslim di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Idul Adha.

Pada bulan Dzulhijjah, terdapat banyak ragam ibadah yang dianjurkan untuk dikerjakan oleh seluruh kaum muslim, mulai dari puasa yang dimulai dari tanggal 1 hingga 9, melakukan shalat Idul Adha, melakukan ibadah kurban dan lainnya.

Khusus mengenai ibadah kurban, seluruh kaum muslimin dianjurkan untuk berkurban di hari Idul Adha atau hari-hari Tasyriq jika mereka mampu.

Baca Juga: Jelang Libur Anak Sekolah, Berikut Harga Tiket Masuk Wisata di Banjarnegara Juni 2022

Kurban mengingatkan kita akan pentingnya bersyukur dari segala macam rezeki dan kecukupan yang telah didapat selama ini.

Jika sudah mampu secara finansial, hendaknya kita jalankan ibadah ini karena Allah SWT mencintai hamba-hambaNya yang berbuat demikian.

Empat hikmah disyariatkannya berkurban, salah satunya mengambil pelajaran dari keluarga Nabi Ibrahim yang dilansir dari laman muhammadiyah.or.id, berikut selengkapnya.

Baca Juga: Forda Jateng 2022 Lombakan Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya, Salah Satunya Egrang

Para ulama berbeda pendapat tentang hukum kurban, ada yang mengatakan wajib dan ada pula yang berpendapat sunnah.

Terlepas dari adanya perbedaan pendapat mengenai hukum melakukan kurban, tetapi yang jelas bahwa ibadah kurban itu diperintahkan oleh Allah.

“Sesungguhnya Kami (Allah) telah memberikan engkau (Muhammad) nikmat yang banyak, maka salatlah kamu karena Tuhanmu dan sembelihlah (kurbanmu)” (QS. Al-Kautsar: 1-2).

Baca Juga: Dimana Ujung Rel Kereta Api di Barat dan Timur Pulau Jawa, Berikut Penjelasan Selengkapnya

“Dan unta-unta itu Kami jadikan untuk-mu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) dalam keadaan berdiri (dan kaki-kaki telah terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati), maka makanlah sebagiannya dan berilah makanlah orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu, agar kamu bersyukur” (QS. Al Hajj: 36).

Baca Juga: Buka Wawasan Generasi Muda Tentang Solusi Pertanian, MAN 1 Banjarnegara Adakan Pelatihan Hidroponik

“Saya salat ‘Idul Adha bersama Rasulullah saw, kemudian setelah selesai, kepada beliau diberikan seekor kibasy (kambing yang besar) lalu beliau menyembelihnya seraya berdoa: ‘Bismillahi wallahu akbar, Allahumma hadza ‘anniy wa ‘an man lam yudlahhi min ummatiy’ (Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Wahai Allah, ini dariku dan dari orang yang tidak berkurban dari umatku). (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan At-Turmudziy).

Baca Juga: Cara Mudah Bebaskan Rumah dari Gangguan Jin dan Setan, Ini Kata Syeh Ali Jaber Simak Selengkapnya

Sementara itu, Hikmah disyariatkannya berkurban antara lain:

Pertama, sebagai ungkapan syukur kepada Allah yang telah memberikan ni’mat yang banyak kepada kita.

Kedua, bagi orang yang beriman kepada Allah, dapat mengambil pelajaran dari keluarga Nabi Ibrahim, yaitu: kesabaran Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail ketika keduanya menjalankan perintah Allah, dan mengutamakan ketaatan kepada Allah dan mencintai-Nya dari mencintai dirinya dan anaknya.

Baca Juga: Kopi Tanpa Gula Ternyata Ada Manfaatnya, Kopi Asli Murni Terang dr Zaidul Akbar

Ketiga, sebagai realisasi ketakwaan seseorang kepada Allah.

Keempat, membangun kesadaran tentang kepedulian terhadap sesama, terutama terhadap orang miskin.

Demikian empat hikmah disyariatkannya berkurban, semoga bermanfaat dan menambah semangat untuk berkurban di hari raya idul adha tahun ini.***

 

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Muhammadiyah.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler