BANJARNEGARAKU.COM - Setiap manusia tentunya menginginkan untuk menjadi manusia yang baik bahkan, tidak sedikit manusia yang menginginkan menjadi yang terbaik. Karena tidak ada manusia yang menginginkan dirinya menjadi jahat.
Dalam hal perbuatan atau prilaku, yang menjadi sorotan paling utama dilihat oleh orang lain adalah kebaikan seseorang.
Kebaikan dapat dimulai dari hal-hal kecil dan untuk orang di sekitarmu, melalui perkataan maupun perbuatan. Kamu selalu tersenyum dan ramah menyapa, sekadar menanyakan kabar, baik di sekolah, di kampus, maupun di tempat kerja.
Baca Juga: Penjualan Tiket Online Penampilan Ebiet G Ade di Seakong Fest 2023 Wanadadi Tersedia Di Sini
Selain itu, jangan segan turun tangan membantu mereka yang membutuhkan bantuan, baik secara materi maupun nonmateri. Tentu ada banyak hal yang bisa menjadi wujud kebaikanmu terhadap sesama dan makluk ciptaan Tuhan yang lain.
Namun, semakin tinggi derajat dan ilmu seseorang, malah semakin merasa ketakutan dalam menyampaikan kebaikan, dikarenakan kekhawatiran yang berlebih karena tidak mampu melakukannya.
Seperti pada unggahan YouTube Kajian Gus Baha dalam Cahannel Santri Desa, Gus Baha menyampaikan tentang Kebenaran Harus Disampaikan.
Baca Juga: Kakanwil Kemenag Jateng Apresiasi JAI yang Legawa Urungkan Kegiatan Ijtima' di Boyolali
Unggahan tersebut diawali dari keluhan seorang Imam Busairi karena merasa dirinya banyak sekali melakukan kesalahan. Diantaranya saya bisa ngomong tetapi tidak bisa melakukan.
Misalnya, saya ngomong supaya orang melakukan sholat tahajjud, tetapi saya tidak melakukan. Saya ngomong sholat sunat, tapi saya tidak melakukan sholat sunat.
Keluhan - keluhan Imam Busairi kemudian disarahi oleh Imam Bajuri yang memberikan kritik tajam.
" Kalau anda (Imam Busairi) mengatakan seperti itu, yang berarti anda mengkritik diri sendiri, ok. Tetapi itu salah. Karena secara ushul fiqih fatal, seseorang yang menyampaikan sholat tahajjud kemudian tidak melakukannya kemudian menjadi haram mengatakan bahwa tahajjud itu sunah? Kemudian tidak dilanjutkan menyampaikan kebaikan, " Tegasnya.
Kita harus tetap menyampaikan kebaikan. Walaupun kebaikan itu kecil. Karena mengatakan kebaikan pasti bagian dari kebaikan itu sendiri.*