BANJARNEGARAKU.COM - Sebagian besar orang pernah melakukan tindakan yang salah atau nakal dalam hidupnya, baik itu pekerjaan, hubungan sosial, atau perkembangan pribadi, maupun lainnya.
Meskipun sifat nakal berbeda-beda antar individu, namun beberapa jenis perilaku buruk seperti kebohongan, mengabaikan aturan dan norma, egoisme, dan perilaku agresif umumnya menjadi yang paling umum.
Perilaku buruk atau nakal mampu berdampak negatif bagi kehidupan sosial dan merupakan bentuk pelanggaran etika yang penting untuk dihindari.
Dalam konteks kehidupan sosial, perilaku buruk seperti gossip atau mengadu domba, mampu merusak hubungan antar individu, sehingga mampu mengganggu kesejahteraan masyarakat.
Adapun dalam konteks pekerjaan, perilaku buruk seperti tidak memiliki etos kerja yang baik atau tidak disiplin, dapat menciptakan lingkungan kerja yang kurang harmonis dan menurunkan produktivitas.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa sifat buruk atau nakal bukan berarti seseorang tidak bisa berubah menjadi orang yang lebih baik.
Baca Juga: Catat! Inilah Makna dan Pentingnya Amalan Wajib dalam Kehidupan Seorang Muslim
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Muhammad Iqdam Kholid atau yang lebih kita kenal dengan sapaan Gus Iqdam.
Gus Iqdam adalah pendakwah muda Nahdlatul Ulama, pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dan sekaligus pendiri Majelis Ta’lim Sabilu Taubah yang kini telah memiliki ribuan jamaah.
Menyadur dari unggahan sosial media instagram akun @almubarok_sby Gus Iqdam menyampaikan bahwa setiap orang pernah nakal tapi jangan sampai tidak mencoba tidak taat.
Baca Juga: Kelakuan Orang Tua Kaya Gitu Kok Kepingin Anaknya Baik, Emang Bisa? Gus Baha: Begini Caranya!
"Semua orang pernah nakal, tapi jangan sampai tidak mencoba taat kepada Allah SWT," Gus Iqdam
Taat kepada Allah adalah hal yang sangat penting dalam praktek kehidupan seorang muslim, karena di dalam agama Islam, Allah SWT adalah pencipta dan penguasa dari semua makhluk di dunia ini.
Taat kepada Allah adalah menyetujui keberadaan Allah, mempercayai kekuasaan-Nya dan menerapkan ajaran agama-Nya dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itu Gus Iqdam menyampaikan tidak apa coba-coba nanti lama kelamaan juga akan menjadi suka dan nyaman.
Baca Juga: 5 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
"Nggak papa dicoba-coba dulu ibadah, nanti pelan pelan menjadi suka dan nyaman," Gus Iqdam
Lhoo ibadah kok coba - coba emang boleh?
Menurut Gus Iqdam, itu bukan masalah, sebab orang menjadi pemabuk awalnya dari coba - coba.
"Loh Ibadah kok coba - coba? Ndak masalah, orang mabuk itu jadi suka awalnya juga coba - coba, " Gus Iqdam
Baca Juga: Tips Sedekah agar Tidak Menyinggung Perasaan si Penerima Menurut Gus Baha
Ibadah dalam agama memang merupakan hal yang sangat penting, namun terkadang banyak orang yang merasa sulit untuk melakukannya dengan konsisten atau bahkan merasa kurang tertarik dalam melaksanakannya.
Namun, menjadikan ibadah sebagai suatu kebiasaan yang dilakukan secara rutin dan pelan-pelan dapat membantu seseorang menyukai ibadah dan memahami arti sebenarnya dari setiap ibadah yang dijalankan, Semoga bermanfaat.***