Sepuluh Keutamaan Silaturahmi dalam Islam, Ibadah Mulia dan Membawa Berkah, Begini Selengkapnya

- 30 April 2022, 02:35 WIB
Ilustrasi Silaturahmi - Sepuluh Keutamaan Silaturahmi dalam Islam, Ibadah Mulia dan Membawa Berkah, Begini Selengkapnya
Ilustrasi Silaturahmi - Sepuluh Keutamaan Silaturahmi dalam Islam, Ibadah Mulia dan Membawa Berkah, Begini Selengkapnya /Foto oleh mentatdgt dari Pexels/

BANJARNEGARAKU - Silaturahmi adalah salah satu amalan umat Muslim untuk menyambung tali persaudaraan.

Silaturahmi dalam Islam bukan hanya sebuah tradisi melainkan sunnah sesuai ajaran nabi.

Biasanya berkumpul dan bersama keluarga adalah pemandangan yang sering terlihat saat bersilaturahmi.

Mudik lebaran sebagai salah satu ajang silaturahmi dengan keluarga, kerabat, sanak family dan teman.

Baca Juga: Apa Hukum Sholat Id, Berikut Penjelasan Selengkapnya

Pemerintah tahun ini memberikan kelonggaran untuk mudik lebaran tahun 2022 ini, setelah hampir dua tahun masa pandemi pemerintah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat.

Selain ibadah yang wajib banyak lagi ibadah mendapat penilaian yang baik dari Allah salah satunya dalam Islam menyuruh umatnya memperbanyak silaturrahmi dengan siapapun dan dimanapun.

Sebab dalam kehidupan keseharian, setiap individu selalu membutuhkan orang lain dan tidak bisa hidup sendiri.

Silaturahmi merupakan ibadah yang sangat mulia, mudah dan membawa berkah.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Halaman 43 44, Jelajah Kata Bacaan 'Ada Vampir di Rumah Ini'

Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya.

Karena itu merupakan ibadah yang paling indah berhubungan dengan manusia, sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini.

Apalagi, saat Lebaran saat tradisi mudik ke kampung halaman menjadi momen untuk bersilaturahmi dengan keluarga.

Dengan mengetahui keutamaan silaturahmi semakin menambah keyakinan melaksanakan ibadah ini.

Baca Juga: Ribuan Perantau Asal Jawa Tengah Ikuti Mudik Gratis 2022, Ini Pesan Gubernur Ganjar Pranowo

Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan oleh Islam juga diseru.

Peringatan yang terdapat dalam Al-Qur’an untuk tidak memutuskan tali silaturrahmi.

Allah Ta’ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia.

Allah Ta’ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firman-Nya:

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu? Coba Ucapkan 'Lebaran 2022 Tanggal Berapa' Menggunakan Bahasa Jawa

“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad :22-23).

Demikian banyak dan mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya menambah semangat kaum muslimin bersilaturahmi.

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu! Arti Kata dan Kalimat dari Muring, Muspra dan Mustajab

Bukankah silaturahmi merupakan satu kebutuhan yang dituntut fitrah manusia? Karena dapat menyempurnakan rasa cinta dan interaksi sosial antar umat manusia.

Silaturahmi juga merupakan dalil & tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak seseorang. Memutus tali silaturrahmi adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam agama Islam, Allah berfirman:

"Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (Q.S An-Nisaa' : 1)

Baca Juga: Viral! Seberapa Jawa Kalian, Arti Kata Bawera Beserta Contoh Kalimat

Menurut Rasulullah SAW, Allah SWT akan melapangkan rezeki orang yang suka menyambung tali silaturahmi. Allah juga akan memanjangkan umur kepadanya. Dalam sabdanya:‏

“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.” (H.R Bukhari)

Dalam hadits Abu Hurairah, sabda Rasulullah yang lain:

Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah bersilaturahmi"
(Muttafaqun 'alaihi)

Baca Juga: Seberapa Jawa Kamu? Sahur Sahur Monggo Kulo Aturi Enggal Enggal Sahur, VIRAL di Mushola dan Masjid Daerah Jawa

Kini dapat dimengerti, betapa pentingnya silaturahmi dalam Islam. Maka melihat pentingnya silaturahmi tersebut, berikut merupakan 10 manfaat Silaturahmi menurut Abu Laits Samarqandi, yaitu:

Pertama, Mendapatkan ridha dari Allah SWT.

Kedua, Membuat orang yang kita dikunjungi berbahagia. Hal ini amat sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, yaitu "Amal yang paling utama adalah membuat seseorang berbahagia."

Ketiga, Menyenangkan malaikat, karena malaikat juga sangat senang bersilaturahmi.

Keempat, Disenangi oleh manusia.

Baca Juga: Seberapa Jawa kah Kamu? Membuat Kalimat dari Kata Dasar dalam Bahasa Jawa 'Cucuk' dan Menunjukkan Artinya

Kelima, Membuat iblis dan setan marah.

Keenam, Memanjangkan usia.

Ketujuh, Menambah banyak dan berkah rejekinya.

Kedelapan, Membuat senang orang yang telah wafat.

Sebenarnya mereka itu tahu keadaan kita yang masih hidup, namun mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka merasa bahagia jika keluarga yang ditinggalkannya tetap menjalin hubungan baik.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 9 Halaman 21 23 24 25 Garis Bujur dan Garis Lintang Kabupaten di Jawa Tengah

Kesembilan, Memupuk rasa cinta kasih terhadap sesama, meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan, mempererat dan memperkuat tali persaudaraan dan persahabatan.

Kesepuluh, Menambah pahala setelah kematiannya, karena kebaikannya (dalam hal ini, suka bersilaturahmi) akan selalu dikenang sehingga membuat orang lain selalu mendoakannya.

Demikianlah sepuluh manfaat dari suka bersilaturahmi, semoga kita termasuk kedalam orang-orang yang suka bersilaturahmi. Apalagi di momen Lebaran saat sanak keluarga berkumpul di kampung halaman.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Facebook Dakwah Islamiyah Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x