Sebagai contoh ketika melaksanakan ibadah yang harus diawali dengan niat yaitu sholat.
Yang biasa kita lakukan, ketika akan melaksanakan sholat tentu saja membaca niat, dan biasanya niat, yang diajarkan menggunakan bahasa Arab.
Akan tetapi, pada hakikatnya membaca niat ketika akan sholat tidak harus dengan menggunakan bahasa Arab.
Bahkan, niat tersebut juga tidak harus dilafalkan, bisa di dalam hati.
"Niat itu pada dasarnya di hati," tutur Buya Yahya.
Baca Juga: Terungkap, Ferdy Sambo Sogok Satpam saat Brigadir J Dieksekusi! Tulis Surat Permintaan Maaf
"Cuma para ulama menyunnahkan sebelum takbir mengucapkan niat dengan lisannya," papar Buya Yahya.
"Tujuannya apa, agar didengar sama kuping kita sendiri, direkam oleh otak, lalu dikirim ke hati," lanjut Buya Yahya.
"Adapun bagi orang yang ingin niat sebelum takbir gak hafal bahasa Arab, boleh menggunakan bahasa Jepang, bahasa Sunda boleh, bahasa Jawa boleh, sah," jelas Buya Yahya.