Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah Apa Hukumnya? Simak Selengkapnya

- 4 Oktober 2022, 15:42 WIB
ILustrasi Maulid Nabi, Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah Apa Hukumnya
ILustrasi Maulid Nabi, Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah Apa Hukumnya /pixabay.com/matponjot

BANJARNEGARAKU.COM - Pada tanggal 12 Rabiul Awal, merupakan hari lahir Nabi Muhammad SAW biasanya akan diperingati sebagai Maulid Nabi.

Sedangkan perayaan maulid Nabi sangat ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Pada hari kelahiran Nabi, ada banyak tradisi meriah untuk merayakan ketauladanan Rasulullah SAW.

Peringatan ini Maulid Nabi menjadi salah satu momentum penting dalam sejarah Islam. Lantas, Maulid Nabi 2022 berapa hijriah?

Baca Juga: Contoh Tema Acara Peringatan Maulid Nabi 2022, untuk Berbagai Kegiatan, Simak Berikut Selengkapnya

Bila kita merujuk pada penanggalan Islam, peringatan Maulid Nabi 2022 jatuh pada 12 Rabiul Awal 1444 H, Artinya maulid Nabi pada tahun 2022 tahun ini akan jatuh pada tahun 1444 Hijriah.

Sedangkan menurut penanggalan masehi Maulid Nabi 2022 jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022.

Dan berdasarkan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022, Maulid Nabi masuk sebagai salah satu hari libur nasional.

Baca Juga: Ganjar Dorong Negara Anggota Uni Eropa Lakukan Investasi di Jawa Tengah, Simak Selengkapnya

Dengan demikian, pada saat momen Maulid Nabi seluruh aktivitas perkantoran dan sekolah diliburkan. Namun sayangnya libur tanggal merah ini jatuh di akhir pekan, yakni hari Sabtu.

Bagi pekerja dengan sistem kerja 5 hari kerja sepertinya tanggal merah di akhir pekan tidak akan berdampak apapun. Sebab mereka tetap akan libur tanpa ada tanggal merah di akhir pekan.

Sementara bagi para pekerja dengan sistem kerja 6 hari kerja, tentu tanggal merah diakhir pekan sangat dinantikan.

Baca Juga: Maulid Nabi Muhammad SAW 2022, Ada Doa dan Amalan yang Bisa Dilakukan, Berikut Selengkapnya

Banyak orang ragu untuk merayakan maulid Nabi karena dianggap sebagai bentuk bid'ah. Namun, apa hukum merayakan Maulid Nabi sebenarnya?

Dilasir Banjarnegaraku.com dari MUI, hukum merayakan Maulid Nabi diizinkan dan tidak termasuk sebagai bid'ah dhalalah atau mengada-ada yang burul.

Merayakan hari kelahiran Rasulullah justru termasuk sebagai bid'ah hasanah atau sesuatu yang baik.

Baca Juga: Polres Banjarnegara Lakukan Sosialisasi Operasi Zebra Candi 2022 di Beberapa Lokasi, Berikut Selengkapnya

Sampai saat ini, tidak ada bukti yang melarang seseorang merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sebaliknya, justru ada beberapa dalil yang mengizinkan merayakan Maulid Nabi.

Tidak hanya itu, Nabi semasa hidupnya juga merayakan hari lahirnya dengan berpuasa pada hari Senin, puasa hari lahirnya sebagai ungkapan rasa syukur. Ini mengacu pada hadits Muslim yang artinya sebagai berikut.

"Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku". (HR Muslim).

Demikian penjelasan mengenai Maulid Nabi 2022 berapa hijriah dan hukum merayakan Maulid Nabi. Semoga dapat menambah wawasan Anda mengenai Maulid Nabi yang sebentar lagi akan tiba. Semoga bermanfaat.***

Sumber: MUI

 

Editor: Nowo Sarwidi, S.Pd

Sumber: MUI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah