Dari laporan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag RI, waktu sidang isbat bertepatan dengan tanggal 29 Sya'ban 1444 H.
Baca Juga: Bupati Tiwi Usulkan Pembangunan 5 Ruas Jalan, Hadir dalam Musrenbangwil Barlingmascakeb
Gelaran sidang isbat sendiri diketahui dilakukan dalam 3 tahap setiap tahunnya.
Pertama, metode hisab atau perhitungan yang digunakan adalah metode astronomi.
Lalu, kemudian pelaksanaan sidang isbat secara luring (offline) setelah shalat maghrib secara tertutup.
Hasil hisab sidang isbat kemudian diumumkan kepada masyarakat melalui telekonferensi pers. Beberapa tahun belakangan, gelaran sidang isbat disiarkan lewat siaran langsung di televisi dan via live streaming di kanal YouTube Kemenag RI.
Baca Juga: Dindikpora Banjarnegara Gelar Lomba Literasi Tingkat SMP, Berikut Daftar Juaranya
Salah satu pihak yang kerap menjadi rujukan masyarakat untuk mencari tahu kapan awal Ramadhan jatuh setiap tahunnya adalah Nadhlatul Ulama atau NU.
Menurut info yang dikutip ZONABANTEN.com dari NU dan ANTARA NEWS per hari Jumat 17 Maret 2023, ketinggian hilal sudah menunjukkan angka di atas ufuk dan di atas kriteria imkan rukyah, yakni 8 derajat 00 menit 05 detik dengan elongasi yang besar pula, 9 derajat 43 menit 10 detik.
Lalu, hilal dapat terlihat selama 35 menit 42 detik dalam keadaan miring ke utara dengan kedudukan pada 3 derajat 06 menit 23 detik utara matahari.