Tapi karena keserakahan manusia, atas nama uang, maka gunung pun ditebang satu per satu.
“Agar buminya tidak berguncang … malah diambil gunungnya dijual karena bisa menghasilkan uang, ini namanya senang dunia.”
Baca Juga: Pengurus DHC 45 Purbalingga Resmi Dilantik, Siap Bersinergi dengan Pemerintah
Dengan demikian, agar kiamat tidak cepat menghampiri kita, maka kurangilah rasa senang pada dunia yang berorientasi pada uang semata.
Demikianlah penjelasan Mbah Moen mengenai kiamat yang tanpa sadar disebabkan oleh ulah manusia,***