Politik Itu Kotor tapi Punya Otortias, Inilah Pejelasan Lengkap Gus Baha

- 30 November 2023, 05:00 WIB
KH Ahmad Bahaudin Nursalim, Gus Baha sampaikan otoritas politik
KH Ahmad Bahaudin Nursalim, Gus Baha sampaikan otoritas politik /

BANJARNEGARAKU.COM - Pengertian Politik secara harfiah, berasal dari kata "polis" yang artinya kota atau negara. Dalam bahasa Yunani, politik memiliki arti "urusan kota" atau "urusan negara". Dari sini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa politik berkaitan erat dengan urusan negara atau pemerintahan.

Secara umum, politik dapat didefinisikan sebagai proses pembentukan kebijakan publik, penentuan pemimpin, dan pengaturan kehidupan bersama dalam masyarakat atau negara. Segala sesuatu yang berkaitan dengan kebijakan publik, seperti pembentukan undang-undang, pengaturan keuangan negara, dan hubungan luar negeri, dapat dianggap sebagai bagian dari politik.

Fungsi politik dalam masyarakat sangatlah penting. Politik dapat memberikan stabilitas dan kesatuan dalam masyarakat, memperkuat keamanan suatu negara, serta menciptakan kondisi yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi, serta menjamin hak dan kebebasan warga negara.

Baca Juga: Jika Terpilih sebagai Presiden, Anies Baswedan: Kita Akan Kaji Ulang Soal IKN

Walapun dalam kehidupan bermasyrakat politik seringkali dikonotasikan dengan hal-hal yang kotor atau tidak jujur. Akan tetapi, kita tak bisa menyangkal bahwa politik juga memiliki otoritas yang begitu kuat dalam Masyarakat.

Menyadur dari unggahan kanal youtube akun @noname0731 KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang biasa kita sapa dengan Gus Baha menjelaskan tentang politik itu kotor, tapi punya otoritas.

“Nyuwun sewu, politik itu kotor tapi punya otoritas. Kalau melihat kotor itu kiyai atu cucu kiyai nggak boleh ikut politik, tetapi kalau melihat otoritas kalau ikut kepegang orang fasik atau orang yang sama sekali tidak peduli halal haram itu lebih bahaya. Kamu memilih lihat kotornya atau melihat berebut otoritasnya?” tegas Gus Baha menjelaskan

Secara sederhana, otoritas politik dapat diartikan sebagai kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok dalam suatu pemerintahan untuk memerintah atau mengatur kebijakan di suatu wilayah atau negara. Hal ini juga dapat berarti bahwa kekuasaan tersebut diakui dan dihormati oleh masyarakat yang diperintah.

Baca Juga: Mengapa Banyak Kiyai Berpolitik? Begini Penjelasan Gus Baha

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x