Jelang Ramadhan 1443 H, Muhammadiyah Ajak Masyarakat untuk Aktif Sosialisasikan Prokes

1 April 2022, 08:37 WIB
Ilustrasi protokol kesehatan - Jelang Ramadhan 1443 H, Muhammadiyah Ajak Masyarakat untuk Aktif Sosialisasikan Prokes /pixabay/KlausHausman/

BANJARNEGARAKU - Jelang Ramadhan 1443 H, Muhammadiyah ajak masyarakat untuk aktif sosialisasikan protokol kesehatan (prokes) Corona Virus Desase 19 (Covid-19).

Pemerintah dalam mengatur kelonggaran beraktivitas dimasa pandemi ini harus tetap dijaga, salah satunya dengan sosialisasi kepada masyarakat, salah satunya digaungkan oleh Muhammadiyah untuk ajak masyarakat sosialisasikan prokes jelang dan saat Ramadhan 1443 H.

Kelonggoran aktivitas beribadah di masjid atau mushola secara berjamaah, diantaranya dalam menunaikan sholat tarawih, sholat idul fitri bahkan untuk kegiatan mudik lebaran nanti tetap menjaga prokes.

Baca Juga: Mengangkat Kearifan Lokal, Tradisi Sadran Gede di Desa Gumelem Banjarnegara

Sosialisasi ini bisa dengan menyedikan masker, handsanitizer di masjid atau mushola bahkan bisa diselipkan dalam kegiatan kultum.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali mengeluarkan surat edaran tentang Panduan Penerapan Protokol Kesehatan Kegiatan Ibadah pada Bulan Ramadan dan Idulfitri 1443 H.

Dalam surat itu disebutkan jumlah penambahan kasus positif Covid-19 harian pada minggu kedua bulan Maret cenderung menurun hingga berkisar antara 7.951 hingga 14.408 kasus per hari.

Baca Juga: Pembahasan dan Kunci Jawaban Contoh Soal US PJOK Kelas 6 SD MI , Latihan Kebugaran Jasmani

Kementerian Kesehatan melalui website resminya sehatnegeriku.kemkes.go.id menyampaikan bahwa keterisdian tempat tidur (BOR) untuk Covid-19 secara nasional dari hari ke hari terus mengalami tren penurunan.

Pada tanggal 17 Maret 2022, angka BOR turun hingga berada di level 17% dan seluruh provinsi di Indonesia tidak ada yang mengalami kenaikan. Hal ini berarti usaha-usaha displin prokes dan target vaksinasi dapat dikatakan berhasil.

Meski demikian, Muhammadiyah menghimbau agar pelaksanaan rangkaian ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1443 H tetap dalam kondisi kedaruratan Covid-19.

Walaupun upaya pengendalian Covid-19 mulai menampakkan hasilnya, namun pelaksanaan rangkaian ibadah pada bulan Ramadan dan Idul Fitri 1443 H tetap harus mempertahankan usaha-usaha yang sudah dilakukan untuk mencapai kondisi yang lebih baik.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 5 SD MI Matematika Bab 4 Bangun Ruang, Halaman 183, Uji Kompetensi Bagian 1

Muhammadiyah juga senantiasa mendorong agar tetap menerapkan protokol kesehatan.

Sungguh-sungguh baik pada diri sendiri, keluarga, lingkungan kerja maupun tempat ibadah, memotivasi jemaah untuk segera mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis satu, dosis dua dan dosis tiga, sebagai bentuk mengusahakan ikhtiar terbaik dan terus berprasangka baik kepada Allah SWT.

Selain itu, Muhammadiyah menegaskan bahwa Pimpinan Persyarikatan di seluruh tingkatan bertanggung jawab atas proses kegiatan pembinaan jemaah Muhammadiyah sesuai kewenangan dan tugasnya di masing-masing tingkatan yang disesuaikan dengan protokol kesehatan Covid-19 yang diperlukan.

Baca Juga: Fantastik, Ada Wahana Baru di SYP 2 Banjarnegara, Berikut Selengkapnya

Pelaksanaan kegiatan ibadah di masjid atau musala pada bulan Ramadan dan Idul Fitri hanya dapat dilakukan dengan pertimbangan secara seksama dan penuh kehati-hatian, dengan tetap memperhatikan arahan pimpinan Persyarikatan dan pemerintah daerah pada masing-masing tingkatan.

Demikian Muhammadiyah, ajak masyarakat jelang Ramadhan untuk aktif sosialisasikan prokes Covid-19.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Muhammadiyah.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler