Ganjar Pranowo: Waspada Penumpang Gelap, Soal Isu Ketua Umum PDIP

31 Oktober 2022, 08:22 WIB
Ganjar Pranowo /antaranews.com/

BANJARNEGARAKU.COM - Isu bahwa Jokowi Ketua Umum PDIP santer digulirkan dan untuk mengadu domba, hal tersebut dikemukakan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menurut orang nomer satu di Jawa Tengah ini penggagasnya adalah penumpang gelap yang ingin menciptakan disharmoni hubungan di tubuh PDIP.

“Saya meminta kita semua mewaspadai adanya penumpang gelap. Agar siapapun tidak membuat gerakan yang merusak nama baik seseorang,” ujarnya. 

Baca Juga: Sempat Trending di Media Sosial Lesty Kejora, Kini Muncul Party Kejora di Banjarnegara

Pihaknya menambahkan, dirinya dengan Presiden Jokowi merupakan orang partai yang sangat paham bagaimana aturan dan relasi di Partai.

“(Ide Jokowi Ketum PDIP) Itu sebuah kengawuran dan imajinasi dari seorang yang tidak mengerti aturan di PDI Perjuangan, yang tidak mengerti relasi di antara kami di dalam Partai, dan sangat sembrono,” katanya.

Mengenai suksesi ketua umum, kongres partai sudah mengatur dengan sangat rapi.

Sehingga ide Jokowi merebut tampuk kepemimpinan PDIP, menurut Ganjar Pranowo adalah kengawuran.

Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat, Djoko Setijowarno: Subsidi Angkutan Barang Perlu Ditambah

"Itu sangat ngawur dan Pak Jokowi bukan tipe yang seperti itu,” katanya.

Agar isu tersebut tidak menjadi bola liar, Ganjar Pranowo mengajak agar seluruh pendukung Presiden Jokowi mengcounter isu tersebut.

“Saya kira yang seperti ini mesti dicermati. Apakah ini ide pribadi atau seruan orang. Kita yang sejak awal mendukung pak Jokowi di dalam pemerintahan tentu harus segera meng-counter orang-orang semacam ini agar tidak terpancing situasi yang mengadudomba,” kata dia.

Nuansa penumpang gelap dan adu domba juga tercium pada kejadian beberapa waktu lalu. Saat itu sekelompok orang mengaku sebagai relawan Ganjar mendesak KPK mengusut Ketua DPR RI Puan Maharani terkait kasus EKTP.

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, STIE Tamansiswa Banjarnegara Gelar Pelatihan Bagi Pelaku UMKM

“Mulai banyak penumpang gelap dan mendorong-dorong dengan adu domba,” Tegasnya.

Ganjar meminta agar relawan manapun tidak menggunakan strategi-strategi politik kotor, terlebih menjelang pesta demokrasi 2024 nanti.

“Saya ingin menyampaikan relawan manapun atau siapapun, satu agar tidak menjelek-jelekkan orang, dua tidak mendiskreditkan orang, tiga juga tidak mendiskreditkan partai-partai,” katanya.***

Editor: M. Alwan Rifai

Tags

Terkini

Terpopuler