BANJARNEGARAKU.COM - Beberapa waktu lalu viral sebuah video memperlihatkan diduga rombongan pemilik mobil Rubicon dan Land Cruiser yang ngeyel atau memaksa masuk ke Kawasan Wisata Gunung Bromo Jawa Timur.
Dalam video tersebut telihat sejumlah pria diduga rombongan pengemudi mobil Rubicon dan Land Cruiser yang memaksa masuk kawasan TNBTS, namun diadang oleh warga di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
pengemudi Rubicon dan Land Cruiser sempat adu mulut dengan petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) dan warga setempat.
Petugas BB TNBTS tetap menutup portal dan meminta para pengemudi jeep mewah berharga ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah itu untuk balik kanan dan tidak masuk ke Kawasan Taman Wisata Bromo.
Baca Juga: Kapan Kampanye Pemilu 2024 Dilaksanakan? Apa Sanksi Kalau Kampanye Diluar Jadwal! Simak Selengkapnya
Diberitakan sebelumnya, video sejumlah pria bersitegang dengan petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) dan warga, viral di media sosial.
Sejumlah pria itu diduga rombongan pengemudi mobil Rubicon dan Land Cruiser yang memaksa masuk kawasan TNBTS, namun diadang oleh warga di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Dalam video berdurasi 2 menit 39 detik itu rombongan pengemudi mobil pribadi itu mengaku mendapat undangan dari gubernur untuk acara fashion show.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 19 November 2022 sekitar pukul 13.33 WIB di kawasan TNBTS akses via Pakis Bincil.
Baca Juga: UPDATE! 23 November 2022, KPU Banjarnegara Rilis Rekap Pendaftaran Calon Anggota Badan Adhoc 'PPK'
Pihak BB TNBTS sendiri menyayangkan insiden adu mulut antara para pengemudi Jeep Rubicon dan Land Cruiser dan petugas penjaga portal dari unsur PP TNBTS dan masyarakat.
Apakah boleh mobil pribadi masuk ke kawasan wisata BB TNBTS?
Sebagaimana dilansir tim Pikiran Rakyat Media Network portalpekalongan.com dari bromotenggersemeru.org.id
BB TNBTS melarang rombongan mobil pribadi masuk ke kawasan TNBTS sejak Agustus 2022.
BB TNBTS sudah membuat kebijakan seluruh kendaraan pribadi dilarang masuk ke kawasan TNBTS.
Jika ingin masuk harus menggunakan jasa sewa mobil jip.
Sebelumnya, BB TNBTS masih memperbolehkan rombongan mobil pribadi, seperti komunitas masuk ke kawasan TNBTS dengan batas maksimal 20 kendaraan dengan jumlah penumpang masing-masing 2 orang per kendaraan.
Baca Juga: 10 Soal UAS PJOK Kelas 1 SD MI Lengkap dengan Kunci Jawaban, Gerak Dasar Lokomotor dan Non Lokomotor
Namun, sejak adanya insiden komunitas mobil Pajero Sport yang melakukan pesta di lautan pasir hingga menyalahi aturan Surat Izin Memasuki Kawasan Konservasi (Simaksi), maka BB TNBTS memutuskan untuk melarang semua kendaraan pribadi masuk TNBTS.
Siapapun yang mau ke Kawasan Wisata TNBTS harus menggunakan jasa mobil jip.
BB TNBTS juga sudah bekerja sama dengan pelaku usaha jasa jip dari warga sekitar, untuk melayani wisatawan yang ingin masuk kawasan TNBTS.
Itu merupakan salah satu bentuk komitmen BB TNBTS dalam memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.
Pintu Masuk ke Bromo
Laman Wikipedi menyebutkan bahwa Taman Nasional Bromo Tengger Semeru area pegunungan yang dilindungi dengan 2 gunung api aktif di atas lautan pasir yang luas.
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru adalah kawasan pegunungan di Jawa Timur, Indonesia, yang terletak di wilayah administratif Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo.
Pertanyaannya, untuk bisa ke Bromo pintu masuknya lewat mana saja.
Ini pintu masuk ke Bromo Jatim: Ranu Pani, Cemorolawang, Kecamatan Tumpang, dan Wonokitri.
Jalur menuju Bromo ada berapa?
Untuk berlibur ke Gunung Bromo, terdapat 2 rute perjalanan yang dapat dipilih oleh wisatawan yang ingin ke sana.
Pertama dari kota Malang, kemudian melalui Tumpang (searah dengan jalur menuju Ranu Kumbolo, Gunung Semeru).
"Kamu juga bisa melalui jalur Penanjakan di Kabupaten Pasuruan, Jatim" kata Alvin lagi.
Menurut warga Semarang, Jateng ini, Pananjakan banyak dipilih wisatawan.
Bisa juga dari Cemoro Lawang di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Baca Juga: 473 PNS Purbalingga Dilantik, Menjadi PNS Harus Bisa Melayani Masyarakat, Ini Kata Sekda Purbalingga
Oh ya, jika melalui Cemoro Lawan sebenarnya wisatawan bisa melihat matahari terbit di Bukit Pananjakan di TNBTS. Selain itu, wisatawan bisa berkunjung ke Seruni Point sebelum turun ke Lautan Pasir.
Jalur yang lain dari Kabupaten Malang yakni Coban Trisula.
Coban Trisula merupakan pintu masuk yang berada di sisi selatan Lautan Pasir Bromo.
Dari Malang lurus ke arah timur Ranu Pani. Pintu masuk ke Bromo nanti ada di Pertigaan Jemplang.
Pintu ke Bromo lainnya adalah Senduro di Kabupaten Lumajang, Jatim.
Biasanya digunakan sebagai jalur ke Bromo oleh warga yang tinggal atau berdomisili di sisi timur kawasan Bromo, seperti Lumajang dan Jember.
Dari sini, wisatawan bisa masuk ke Lautan Pasir Bromo melalui Pertigaan Jemplang. Sabana Teletubbies adalah site terdekat dari pertigaan itu.
Kapan waktu berkunjung yang tepat?
Waktu berkunjung yang tepat adalah Bulan Desember - Januari.
Waktu berkunjung yang tepat juga bisa di Juni - Oktober.
Apa saja sih kegiatan di Kawasan Objek Wisata Bromo?
Kegiatannya ya menikmati pemandangan alam.
Kamu juga bisa berkemah atau melakukan pengamatan satwa liar.
"Dan yang paling amazing adalah menyaksikan sunrise, terbitnya matahari pagi. Warbyasah. Melihat matahari terbit, Wow bangets. Kalian harus siap-siap ke gardu pandang pukul 02.00 WIB dini hari," kata Alvin Arifin, tim inti dan content creator Portal Pekalongan.
Baca Juga: Gibran Ikut Lari 3 Km sampai Balaikota Surakarta, Sambut Obor Pospenas IX
Berapa sih ketinggian Bromo?
Wikipedia menyatakan tingginya 750 m - 3.676 m di atas permukaan laut.
Sejuk atau dingin?
Iklim suhu udara di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru berkisar antara 3°-20° C.
Suhu udara terendah mencapai 3°-5° C terjadi pada saat dini hari di musim kemarau bahkan di beberapa tempat sering bersuhu di bawah 0°C.
Taman Nasional Bromo Tenggger Semeru merupakan suatu kawasan koservasi pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli dikelola dengan zonasi, yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.***