BANJARNEGARAKU.COM - Sempat Viral terkait persoalan kritik di TikTok, juru Bicara dari Pihak Keluarga Bima Yudho, Bambang Kuncoro menyatakan apa yang dilakukan oleh Bima hanya memberikan kritik ke pemerintah.
Menurutnya, permasalahan jeleknya infrastruktur di Lampung sebenarnya sudah sering dibahas oleh media nasional, namun menjadi viral karena kritik Bima.
Baca Juga: PMI Banjarnegara Tingkatkan Kemampuan Relawan Jelang Penugasan Pos Siaga Lebaran
Pihak keluarga dari Bima Yudho 'Awbimax' angkat bicara soal kasus yang menimpa sang Tiktoker. Menurut keluarga, mereka membenarkan apa tindakan yang dilakukan Bima.
Tetapi, konten kritik milik Bima yang akhirnya viral dan menjadi sorotan ramai diberbagai media.
"Kami pihak keluarga terkejut. Saya saja tak mengira akan seviral ini konten yang dibuat oleh Bima. Padahal persoalan infrastruktur ini sudah diangkat oleh media nasional tapi tidak juga viral," kata Bambang.
Baca Juga: Semarak Ramadhan Gelar 7 Lomba Islami, Bupati dan Ketua DPRD Hadiahkan Sepeda, Simak Selengkapnya
"Ketika Bima dengan gaya komunikasi yang ada kata-kata negatif viral, terutama saat mengkritik jalan karena yang menonjol adalah jalan," ujarnya dikutip Banjarnegaraku.com dari Pikiran-Rakyat.com Senin, 17 April 2023.
Dilansir Banjarnegaraku.com dari Pikiran-Rakyat.com pada 17 April 2023, Keluarga Soal Kritik Bima Yudho Awbimax: Inilah Cara Anak Muda!
Bambang tak mau menyalahkan apa yang dilakukan oleh Bima. Ia juga menyanyangkan tindakan dari pihak lain yang dia sebut kurang menyenangkan.
"Kami pihak keluarga hanya sayangkan repon kurang baik entah pemda Gubernur, bupati, dan lain-lain. Karena kalau menurut kami, inilah cara anak muda zaman sekarang dalam mengkritik," ucap Bambang.
Baca Juga: Selepas Ashar Keliling, Bupati Tiwi Lanjut Tarling di Pondok Pesantren
Bambang menyatakan karena konten kritik Bima, sang orang tua yang juga pegawai negeri sipil (PNS) sampai harus dipanggil oleh Gubernur.
Setelah dipanggil, orang tua dari Bima kembali mendapatkan perbuatan tidak menyenangkan.
"Bahkan Bapak Bima disebut tidak bisa didik anak dan lainnya, ini yang menjadi kekecawaan kami pihak keluarga. Bahkan persoalan ini akan tetap dinaikkan ke jalur hukum," ujar Bambang.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Stand DWP Bazar Ramadhan Diserbu Pengunjung
"tentu ketakutan itu ada pada orang tua Bima, karena kami orang kampung tidak tau hukum. Terebih yang bicara sekelas Gubernur, bisa dibayangkan," ujarnya.***