Dukcapil Bantah Kebocoran 337 Juta Data Kependudukan

18 Juli 2023, 00:10 WIB
Peretas data /Brave/NoName_13/ pixabay

BANJARNEGARAKU.COM - Ramai pemberitaan bocornya 337 data penduduk Indonesia yang diduga berasal dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). Pada sekira Senin 20.30 WIB 17 Juli 2023, melalui twitter @dukcapilKDN mereka melayangkan pranala bantahan. Sayang pranala tersebut tidak bisa dibuka. 

Pertama kali berita kebocoran data dicuitkan oleh akun @secgron pada 16 Juli 2023. Pada saat berita ini ditulis Tweet tersebut sudah diretweet 10 ribu kali lebih dan disukai oleh 25 rb akun. 

"Kali ini yang bocor adalah data kita semua di Dukcapil sebanyak 337 juta data.

Data yg dipastikan bocor adalah nama, NIK, No KK, tgl lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, NIK ayah, NIK ibu, No akta lahir/nikah dll," cuit akun yang menggunakan nama Teguh Aprianto dan bercentang biru. 

 

Bahkan Teguh juga menantang supaya Dukcapil segera menyiapkan bantahan. Menurutnya seperti biasa Dukcapil terlalu terburu-buru melayangkan bantahan. Lalu saat kemenkominfo dan BSSN melakukan investigasi, hasilnya tak pernah diungkap ke publik. 

Baca Juga: Jadwal Wayang Kulit, Selasa Kliwon 18 Juli 2023, Banjarnegara, Purbalingga, Cilacap, Pangandaran, Kendal

"Lalu ketika 2 lembaga yg ga berguna ini @kemkominfo & @BSSN_RI ditugaskan untuk investigasi, yg tau hasilnya cuma mereka sama tuhan." tulis Teguh skeptis. 

Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi menyatakan data penduduk dari Dukcapil yang tersebar di forum peretasan tidak sesuai dengan database yang mereka miliki. “Untuk sementara, yang bisa kami informasikan adalah bahwa data yang ada di breach forums dilihat dari format elemen datanya, tidak sama dengan yang terdapat di database kependudukan existing Ditjen Dukcapil saat ini,” ujar Teguh pada Bisnis pada Minggu 16 Juli 2023.

Baca Juga: Asah Otak 5 Menit dengan Menjawab Tebakan Katla

 

Kendati demikian, Ditjen Dukcapil Kemendagri bersama-sama dengan BSSN, Kemenkominfo, dan stakeholder terkait tetap melakukan audit investigasi dan mitigasi preventif. Adapun, tindakan tersebut sudah dilaksanakan sejak kemarin dan masih berlangsung hingga hari ini.  

Sebelumnya, dikabarkan ada sekitar 337,2 juta Data dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri) yang dijual di situs Dark Web. 

Banjarnegaraku.com mengecek langsung ke laman resmi dukcapil dan mendapatkan pernyataan resmi dari Dirjen Dukcapil. "Untuk sementara, yang bisa kami informasikan adalah sejauh ini tidak ditemukan jejak kebocoran data pada Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat online, yang dijalankan oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri."

Pranala resmi dukcapil sudah bisa dibuka pada 17 Juli 2023 jelang tengah malam pergantian hari. Penyelidikan tetap harus dilanjutkan agar berita kebocoran data oleh peretas tidak kembali terulang lagi. ***

DISCLAIMER: Sebagian artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Dirjen Dukcapil Angkat Bicara Soal Data di Forum Peretasan",  

 

Editor: Ali A

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler